Gagasan Kota Global RK-Suswono, Pramono-Rano, Dharma-Kun Jelang Debat

Sedang Trending 2 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta mengusung pendapat besar mereka untuk menjadikan Jakarta sebagai kota dunia dalam debat perdana Pilgub DKI Jakarta 2024 pada Minggu (6/10).

Debat ini mengangkat tema "Penguatan SDM dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global," nan sejalan dengan visi masing-masing kandidat.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mengumumkan tujuh orang panelis pada debat perdana perdana nan berasal dari beragam unsur bagian keilmuan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tujuh panelis itu adalah Gun Gun Heryanto, Siti Zuhro, Nurliah Nurdin, Andhyta Firselly Utami, Beky Mardani, Ahsanul Minan, dan Didik Suhariyanto.

Debat bakal digelar dalam waktu 150 menit. Nantinya, debat dibagi dalam enam segmen. Segmen pertama dan kedua adalah waktu pasangan calon untuk memaparkan visi dan misi.

"Lalu segmen kedua dan segmen ketiga, ini para pasangan calon bakal menjawab pertanyaan dari panelis. Kemudian di segmen empat dan lima adalah tanya jawab antar paslon, lampau segmen enamnya adalah closing statement," kata Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU DKI Astri Megatari.

Ridwan Kamil-Suswono

Pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) misalnya, secara tegas mencantumkan pendapat menjadikan Jakarta sebagai kota dunia dalam visi mereka, ialah "Jakarta kota dunia nan maju, berkekuatan saing, dan berkelanjutan."

Gagasan ini dituangkan dalam lima misi nan mencakup aspek seperti pengembangan perekonomian berkekuatan saing dunia serta perwujudan Jakarta sebagai kota berpengaruh di kancah internasional.

Juru bicara RIDO, Muhammad Kholid, menyampaikan beberapa konsentrasi utama dari pendapat tersebut, antara lain pembangunan transportasi publik nan terintegrasi, pengembangan urban/social housing, pertumbuhan ekonomi kreatif, serta penyediaan biaya hidup dan pendidikan nan terjangkau di Jakarta.

Tak hanya itu, Kholid juga menyampaikan bahwa RIDO bakal berfokus pada pembenahan tata kota dan prasarana agar mempunyai resiliensi.

"Ketiga, kota dunia yg mempunyai daya tahan alias resiliensi dalam mengatasi beragam musibah seperti banjir. Oleh lantaran itu tata kota dan prasarana kudu adaptif dan responsif dalam mengatasi krisis iklim," kata Kholid.

RK juga sempat menyebut bahwa dirinya mau mendorong potensi Jakarta nan belum terwujud, ialah menjadi kota wisata dunia.

"Nah inilah konsep-konsep dari ekonomi mikro, sampai kotanya bakal kita kreasi Insyaallah menjadi kota global. Ciri kota dunia itu adalah penduduk asing merasa nyaman dan kangen dengan kota Jakarta lantaran dunia ini adalah pergaulan," kata RK saat menghadiri deklarasi 'Relawan Berkah' di Jakarta Timur, Minggu (1/8).

Pramono Anung-Rano Karno

Pasangan Pramono Anung-Rano Karno juga mengedepankan pendapat kota dunia dalam visi dan misi mereka.

Pasangan nan diusung PDIP ini mengusung empat aspek utama, ialah masyarakat modern megapolitan nan madani, pusat ekonomi inovatif dan kompetitif, pemerintahan dengan manajemen kota modern nan akuntabel, dan pembangunan lingkungan untuk ruang aktivitas berkualitas.

Pramono menyoroti pentingnya pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTS) untuk mendukung visi Jakarta sebagai kota global. Menurutnya, pembangunan PLTS kudu tetap dilanjutkan untuk menangani masalah sampah di Jakarta, meskipun tetap ada tantangan mengenai tipping fee alias biaya pengelolaan sampah.

"Saya kebetulan untuk sampah sebenarnya apa nan sudah dirancang PLTS itu tetap kudu dilanjutkan," kata Pramono setelah berjumpa dengan alumni ITB 82 di Pasar Minggu, Jumat (20/9).

Selain PLTS, pasangan Pramono-Rano juga telah menyiapkan beragam program untuk menjadikan Jakarta kota global, di antaranya adalah program "Masyarakat Jakarta Yakin Online (Mas Karyo)" dan "Sistem Aksesibilitas nan Ramah (Sarah)", serta sejumlah program lainnya nan juga dinamakan dengan akronim unik tokoh 'Si Doel'.


Dharma-Kun Wardana


Salah satu program dari pasangan Dharma-Kun mengusung persoalan tersebut. Melalui program 'kolam pipi monyet', mereka beriktikad mengatasi banjir nan kerap melanda Jakarta.


Dharma menjelaskan bahwa nama program ini berasas filosofi monyet nan andaikan menerima berkah, bakal disimpan di pipinya. Filosofi ini senada dengan tujuan kolam nan dimaksud, ialah untuk menampung air hujan nan berlebihan agar bisa dimanfaatkan kembali oleh masyarakat dengan support teknologi.


"Jadi ketika debit air, kita perlu menyiapkan kolam nan menampung air hujan. Daripada air nan sudah dibuang ke laut lampau dijadikan air minum, teknologinya biayanya mahal, inilah namanya teknologi beradab, biar pro kepada kelestarian alam," jelas Dharma saat menghadiri aktivitas Kahforward di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (28/9) lalu.


Selain program tersebut, paslon independen ini juga mempunyai program unggulan Kartu Jakarta Aman, Energi Botol Matahari, Penggunaan Teknologi Keamanan, serta sejumlah program lainnya nan ditujukan untuk mengedepankan keamanan serta kenyamanan masyarakat.

(arn/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional