Gelar RUPSLB, Indonesia AirAsia Umumkan Direktur dan Komisaris Utama Baru

TEMPO.CO, Jakarta - PT AirAsia Indonesia Tbk. mengumumkan jejeran dewan baru hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). RUPSLB nan berjalan kemarin, Selasa 20 Agustus 2024 membahas mengenai pengangkatan personil Direksi dan Dewan Komisaris baru.

"Adanya perubahan di jejeran dewan dan Dewan Komisaris PT AirAsia Indonesia Tbk," ujar Direktur Utama Indonesia AirAsia, Veranita Yosephine dalam keterangan tertulis. 

Veranita mengatakan dengan adanya perubahan di jejeran dewan dan majelis komisaris ini, maskapai penerbangan ini bakal tetap konsentrasi pada peningkatan keahlian dan berkomitmen untuk menjaga kualitas jasa kepada pengguna serta menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan. 

Pergantian jejeran dewan dan majelis komisaris ini berasal dari pengunduran diri Jurry Soeryo Wiharko sebagai Direktur dan Tharumalingam Kanagalingam sebagai Komisaris Utama. Perusahaan menerima surat pengunduran diri Jurry pada 1 Juli 2024.

Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor  33/POJK.04/2014 dan Anggaran Dasar Perseroan, pengangkatan dan pemberhentian personil Direksi dan Dewan Komisaris kudu melalui persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham. 

Iklan

Dalam RUPSLB ini, Perseroan mengangkat Luh Gede Mega Putri Tjatera sebagai Direktur dan Ahmad Al Farouk Bin Ahmad Kamal sebagai Komisaris Utama. Usulan ini didasarkan pada rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi nan diterbitkan pada 15 Juli 2024. 

Indonesia AirAsia, kata Veranita, percaya bahwa keputusan nan diambil dalam RUPSLB ini bakal memperkuat struktur organisasi dan keahlian perusahaan. "Dengan komitmen untuk terus berinovasi, Indonesia AirAsia optimis bisa menghadapi tantangan industri di masa depan dan memberikan jasa terbaik kepada seluruh pemangku kepentingan," kata Veranita.

Pilihan Editor: AirAsia Terbang Perdana dari Bali ke Cairns Australia, Hubungkan Langsung Indonesia ke Tropical North Queensland