Gempar Temuan Ibu dan Anak Tinggal Kerangka di Bandung Barat

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Kamis, 01 Agu 2024 07:35 WIB

Penemuan kerangka ibu dan anak di sebuah rumah di Kompleks Tani Mulya Indah, Kabupaten Bandung Barat, membikin gempar publik. Penemuan kerangka ibu dan anak di sebuah rumah di Kompleks Tani Mulya Indah, Kabupaten Bandung Barat, membikin gempar publik. (CNN Indonesia/Cesar Yudistira)

Jakarta, CNN Indonesia --

Penemuan kerangka ibu dan anak di sebuah rumah di Kompleks Tani Mulya Indah, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Senin (29/7) lampau membikin gempar publik.

Identitas kedua kerangka itu ialah Iguh Indah Hayati (55) dan anaknya Elia Imanuel Putra (24). Keduanya ditemukan di atas kasur dengan busana tetap membalut keduanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua jenazah pertama kali ditemukan oleh Mudjoyo Tjandra, suami Indah sekitar pukul 10.00 WIB saat mendatangi rumah di kompleks tersebut.

Saat itu, Mudjoyo sempat meminta support penduduk untuk membuka gembok pagar rumah nan kondisinya terbengkalai. Setelah terbuka, dia pun memandang ibu dan anak itu sudah dalam corak kerangka.

Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto mengungkapkan Mudjoyo memang sudah sejak 2014 meninggalkan rumah tersebut dan tak lagi tinggal di sana.

"Sejak 2014 saksi meninggalkan rumah tersebut nan dihuni oleh istri dan seorang anak saksi. Status pernikahan saksi tersebut tidak bercerai, terakhir kali saksi berkomunikasi dengan anak saksi pada tanggal 1 November 2018," kata Tri saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin.

Bahkan, tetangga sekitar mengira rumah tersebut sudah tidak berpenghuni, lantaran tak pernah ada aktivitas di rumah tersebut.

Salah satu penduduk setempat, Entin juga mengatakan korban terakhir kali terlihat oleh penduduk sekitar lima tahun lampau alias pada 2019.

Tri menuturkan pihaknya tetap menyelidiki kasus temuan kerangka ibu dan anak itu, termasuk mengusut penyebab kematian keduanya.

"Saat ini Polres Cimahi dan Polsek Padalarang sedang mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi dan menunggu hasil autopsi dari RS Sartika Asih untuk mengetahui penyebab kematian," tutur Tri.

Kepolisian diketahui juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) usai mendapat laporan mengenai penemuan kerangka manusia itu.

Tri pun mengungkapkan dari pemeriksaan di lokasi, pihaknya menemukan beberapa tulisan nan ada di rumah tersebut. Kata dia, temuan itu bakal dijadikan petunjuk untuk penyelidikan nan dilakukan oleh kepolisian.

"Walaupun memang bukti petunjuk sudah ada, bukti pendukung sudah ada, konklusi pun bisa kita buat. Tapi tetap, kita kudu bisa menjelaskan secara komperehensif dari A sampai Z bahwa persoalan itu seperti ini," ucap dia.

(dis/pmg)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional