CNN Indonesia
Minggu, 12 Mei 2024 19:43 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani membantah rencana mempertemukan Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengalami kemandekan.
"Enggak ada nan mandek," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu (12/5).
Namun, Muzani mengakui kemandekan bisa saja terjadi. Hal itu dikarenakan kesibukan dari keduanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalaupun mandek, itu lantaran kesibukan masing-masing dari pemimpin di PDIP dan kami," ujarnya.
Muzani juga memastikan hubungan Prabowo dengan Megawati hingga saat ini tetap baik. Bahkan, dirinya menyatakan mempunyai hubungan baik juga dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
"Saya hubungannya dengan Sekjen PDIP juga cukup lancar," ucap dia.
Sebelumnya, Muzani mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut mendorong presiden terpilih Prabowo Subianto untuk berjumpa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Hal ini dinyatakan Muzani menjawab peran Jokowi di kembali wacana pertemuan Prabowo-Mega.
"Pak Jokowi justru mendorong dan mengingatkan," kata Muzani, di Kemayoran, Jakarta, Sabtu (4/5) seperti dilansir dari Detikcom.
Prabowo telah disahkan KPU sebagai presiden terpilih. Ia bakal resmi dilantik pada 20 Oktober 2024 mendatang berbareng Gibran sebagai wakil presiden.
Tak lama setelah penetapan presiden terpilih, sejumlah parpol nan semula bersaing dengan Prabowo di Pilpres sekarang merapat. NasDem sudah menyatakan bakal masuk koalisi.
PKS dan PKB disebut bakal menyusul. Tinggal PDIP nan belum ada sinyal bakal bergabung.
Partai banteng apalagi disebut bakal jadi oposisi di pemerintahan mendatang. Meski begitu, wacana pertemuan Prabowo dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri terus mengemuka.
(yla/wis)
[Gambas:Video CNN]