Gerindra ke Ganjar soal Tambah Menteri: Apa Salah Mengakomodasi Kawan?

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Kamis, 09 Mei 2024 17:14 WIB

Partai Gerindra merespons ucapan Ganjar Pranowo nan menilai rumor penambahan kementerian sebatas langkah politik akomodatif. Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad merespons ucapan Ganjar Pranowo. (Foto: Arsip Istimewa)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad merespons ucapan Ganjar Pranowo nan menilai rumor penambahan kementerian sebatas langkah politik akomodatif.

Dasco kembali bertanya ke Ganjar apakah ada nan salah jika memang rumor itu betul dan semata-mata untuk membangun bangsa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tanya kembali, apakah misalnya kita mengakomodasi kawan-kawan nan sudah berjuang bersama-sama untuk kemudian membangun Indonesia ke depan itu apakah salah gitu loh?" kata Dasco di Jakarta Pusat, Kamis (9/5).

Dasco pun beranggapan persoalan itu merupakan kewenangan dari kubu pemenang pemilu.

Ganjar sebelumnya melontarkan kritik atas wacana penambahan jumlah kementerian di era Prabowo-Gibran.

Ia menganggap pendapat untuk menambah jumlah kementerian hanya bakal menimbulkan respons miring politik transaksional pada pemerintahan mendatang.

Namun, sebagai politikus, Ganjar memahami politik akomodatif pasti bakal dilakukan oleh pemerintahan nan baru.

"Semua argumen sangat mungkin tapi kecurigaan publik pasti mengarah ke sana. Wong sudah ada undan-undangnya kok, mau apa lagi? Tapi saya mengerti lantaran saya politisi saya sangat mengerti pasti politik akomodasi pasti dilakukan," kata Ganjar di Jakarta, Rabu (8/5).

Belakangan beredar berita Prabowo hendak menambah bangku menteri menjadi 40. Merespons itu, Presiden Jokowi menegaskan bukan dirinya nan memberi saran.

Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka mengatakan komposisi kabinet sekarang tetap dalam tahap pembicaraan.

"Itu kelak ya. Masih dibahas, tetap digodok dulu. Tunggu saja ya," katanya usai memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Kegiatan (Rakorpok) Pemerintah Kota (Pemkot) Solo di Bale Tawangarum, Balai Kota Solo, Selasa (7/5).

Saat ditanya lebih lanjut, putra Presiden Jokowi itu tak menampik kemungkinan bertambahnya bangku menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Ia apalagi mengakui salah satu kementerian nan sedang digagas adalah kementerian unik untuk mengurus program makan siang gratis.

(mnf/pmg)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional