CNN Indonesia
Kamis, 09 Mei 2024 15:15 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyatakan wacana penambahan kementerian di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka belum dibahas di internal koalisi.
Ia menyatakan hingga sekarang Prabowo sebagai presiden terpilih tetap konsentrasi merancang janji program selama masa kampanye.
"Sampai dengan saat ini Pak Prabowo tetap konsentrasi justru untuk merancang janji program nan dijanjikan dalam kampanye. Nah, itu untuk nomenklatur, kementerian itu belum ada," kata Dasco di Jakarta Pusat, Kamis (9/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dasco pun mengaku bingung soal rumor penambahan jumlah kementerian itu. Menurut Dasco nan juga Wakil Ketua DPR RI itu, belum ada usul untuk merevisi UU Nomor 39/2008 tentang Kementerian Negara.
Dalam UU tersebut, jumlah kementerian dibatasi maksimal sebanyak 34. Artinya, perlu revisi UU untuk menambahkan jumlah kementerian. Karena itu, Dasco pun menganggap wacana itu sebagai aspirasi.
Belakangan beredar berita Prabowo bakal menambah bangku menteri hingga 40. Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menegaskan bahwa bukan dirinya nan memberi saran.
Sementara itu, Gibran selaku wakil presiden terpilih mengatakan komposisi kabinet tetap dalam tahap pembicaraan.
"Itu kelak ya. Masih dibahas, tetap digodok dulu. Tunggu saja ya," kata Gibran usai memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Kegiatan (Rakorpok) Pemerintah Kota Solo di Bale Tawangarum, Balai Kota Solo, Selasa (7/5).
Namun, Gibran tak menampik kemungkinan bertambahnya bangku menteri di kabinet. Ia apalagi mengakui salah satu kementerian nan sedang digagas adalah kementerian unik untuk mengurus program makan siang gratis.
"Kemarin sempat dibahas itu (kementerian unik makan siang gratis)," katanya.
(mnf/tsa)
[Gambas:Video CNN]