CNN Indonesia
Selasa, 07 Mei 2024 17:03 WIB
Solo, CNN Indonesia --
Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menanggapi berita Presiden terpilih Prabowo Subianto yang bakal menambah jumlah kementerian dari jumlah semula 34 menjadi 40 kursi.
Gibran nan juga Wali Kota Solo itu mengatakan komposisi kabinet saat ini tetap dibicarakan dengan beragam pihak.
"Itu kelak ya. Masih dibahas, tetap digodok dulu. Tunggu saja ya," katanya usai memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Kegiatan (Rakorpok) Pemerintah Kota (Pemkot) Solo di Bale Tawangarum, Balai Kota Solo, Selasa (7/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditanya lebih lanjut, Putra Presiden Joko Widodo itu tak menampik kemungkinan bertambahnya bangku menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Ia apalagi mengakui salah satu kementerian nan sedang digagas adalah kementerian unik untuk mengurus program makan siang gratis.
"Kemarin sempat dibahas itu (kementerian unik makan siang gratis)," katanya.
Program makan siang cuma-cuma adalah program nan menjadi jagoan paslon nomor urut 02, Prabowo-Gibran selama masa kampanye Pilpres 2024 lalu. Gibran mengakui program tersebut tidak sederhana sehingga diperlukan lembaga unik untuk menanganinya.
"Karena melibatkan anggaran nan besar, distribusinya juga tidak mudah, logistiknya juga tidak mudah, monitoringnya juga tidak mudah. Ini makannya kudu menjadi atensi khusus," katanya.
Prabowo sebelumnya dikabarkan bakal menambah jumlah kementerian dari nan semula 34 menjadi 40.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman tak mengomentari jelas soal jumlah kementerian itu. Namun dia menyatakan sepakat dengan wacana tersebut.
"Kalau memang mau melibatkan banyak orang menurut saya enggak masalah, justru semakin banyak, semakin bagus jika saya pribadi," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (6/5).
Habiburokhman juga tak mempermasalahkan jika kementerian nantinya dianggap alias menjadi gemuk. Sebab menurutnya Indonesia negara besar sehingga memerlukan banyak orang untuk mengorganisir.
"Wajar jika kita perlu mengumpulkan banyak orang berkumpul dalam pemerintahan sehingga jadi besar," ujarnya.
(syd/gil)
[Gambas:Video CNN]