Gibran Tak Ingin Pilkada Berdarah Sampang Merembet ke Daerah Lain

Sedang Trending 4 hari yang lalu

CNN Indonesia

Rabu, 20 Nov 2024 09:11 WIB

Wapres Gibran Rakabuming meminta seluruh pihak untuk melakukan pencegahan atas potensi pecahnya bentrok di Pilkada serentak 2024. Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka mengingatkan agar kasus pembacokan terhadap seorang saksi salah satu pasangan calon bupati-wakil bupati di Pilkada Kabupaten Sampang 2024 tidak terjadi ke wilayah lain. (ANTARA FOTO/FAUZAN)

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka mengingatkan agar kasus pembacokan terhadap seorang saksi salah satu pasangan calon bupati-wakil bupati di Pilkada Kabupaten Sampang 2024 tidak terjadi ke wilayah lain.

"Kita tidak mau apa nan terjadi di Sampang terjadi di tempat lain. Semua pihak kudu secara aktif melakukan pencegahan dan penemuan dini," kata Gibran dalam pidatonya di Apel Siaga Pengawasan Masa Tenang Pilkada 2024, Monas, Jakarta, Rabu (20/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gibran meminta seluruh pihak untuk melakukan pencegahan atas potensi pecahnya bentrok di Pilkada serentak 2024.

Anak jejak Presiden Joko Widodo itu tak mau Pilkada Serentak 2024 ini hingga menyantap korban jiwa. Gibran menekankan bahwa perbedaan merupakan keniscayaan dalam berdemokrasi.

"Jika ada potensi bentrok meski sekecil apapun, segera selesaikan jangan sampai membesar dan jangan sampai timbulkan korban jiwa," ucapnya.

Salah seorang penduduk di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, JSP tewas dibacok sejumlah penduduk usai menemui kandidat calon Bupati Sampang nomor urut 2 Slamet Junaidi di kediamannya di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang.

JSP diketahui penduduk setempat menjadi saksi paslon Pilkada Sampang nomor urut 2 Slamet Junaidi dan Ahmad Mahfudz.

Sikap politiknya ini bertolak belakang dengan penduduk di sekitar rumahnya nan kebanyakan merapat ke paslon nomor urut 1 KH Mohammad Bin Mu'afi Zaini - H Abdullah Hidayat.

Sejauh ini, pihak kepolisian telah menangkap tiga pelaku dalam kasus pembacokan ini.

Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes M Farman mengungkap identitas ketiga pelaku nan ditangkap itu berinisial FS, IDI, dan DUR. Semuanya merupakan penduduk Sampang, Madura.

(mnf/fra)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional