Golkar Banten Ungkap Nasib Airin di Pilgub Usai Airlangga Mundur

Serang, CNN Indonesia --

DPD Partai Golkar Provinsi Banten belum mengetahui nasib pencalonan Airin Rachmi Diany di Pilgub Banten 2024 usai Airlangga Hartarto mundur dari pucuk ketua partai beringin.

"Nanti kita lihat, di Golkar itu kan ada sistem nan sudah baku," ujar Ketua DPD Golkar Banten, Ratu Tatu Chasanah kepada wartawan di Serang, Senin, (12/8).

Ratu mengaku tetap menunggu hasil dari Munaslub Partai Golkar dan kebijakan ketua umum nan baru mengenai nasib Airin untuk menjadi calon gubernur atau Cagub di Pilkada Banten 2024.

"Hari ini jika tidak salah, ada rapat pleno di DPP untuk menentukan DPP dan Plt ini ditugaskan untuk Munas, tentu Munas dipercepat. Karena untuk menandatangani SK ke KPU kan ketua umum tetap," terangnya.

Lebih lanjut, Ratu mengaku pengunduran diri Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum membikin nasib deklarasi pasangan calon kepala wilayah nan diusung Golkar tak menentu.

"Deklarasi gampang, nan krusial kita mengawal teman-teman dapat SK dari DPP, setelah itu siap mereka semua, baru deklarasi," jelasnya.

Respons Ade Sumardi PDIP 

Terkait mundurnya Ade Sumardi sebagai Cawagub Banten 2024 nan digadang-gadang bakal mendampingi Airin Rachmi Diany, Ratu Tatu enggan berkomentar.

Ade Sumardi merupakan personil legislatif terpilih sekaligus Ketua DPD PDI Perjuangan Banten nan digadang-gadang bakal menemani Airin Rachmi Diany di Pilgub Banten 2024.

Ade Sumardi kemudian menyerahkan surat pengunduran diri sebagai personil DPRD Banten terpilih 2024. Namun pada Jumat, 09 Agustus 2024, dia menarik kembali surat nan telah diserahkan ke KPU Banten itu.

"Coba ke Pak Ade nya ya, kenapa di tarik lagi pengunduran dirinya agar jelas. Pokoknya kami dari Golkar minta nya ke DPP PDIP, ya salah satunya Pak Ade nan di sodorkan alias nan lain nya terserah, kadernya siapapun mangga," jelasnya.

(DAL/DAL)

[Gambas:Video CNN]