Grup AirAsia Jajaki Berbagai Sumber Pendanaan untuk Tambah Armada

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Grup AirAsia tengah menjajaki beragam sumber pendanaan, baik dari publik melalui bursa saham hingga lembaga perbankan, untuk menambah armada dari 25 menjadi 100 pesawat pada 2031.

"Langkah ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam mendukung pengembangan sektor pariwisata Indonesia dan memperkuat konektivitas domestik maupun internasional dengan mengintegrasikan rute internasional dan rute domestik melalui jasa penerbangan lanjutan (fly-thru)," kata CEO Capital A Berhad (induk maskapai penerbangan AirAsia) Tony Fernandes sebagaimana dikutip dari keterangannya di Jakarta, Jumat, 6 September 2024.

Dengan penambahan jumlah armada,  AirAsia berambisi dapat ikut berkedudukan atas peningkatan kunjungan visitor ke Indonesia.

Selain itu, Tony Fernandes menambahkan,  AirAsia juga sedang dalam tahap finalisasi kerja sama nan telah disepakati tahun lampau dengan Garuda Group, nan mencakup saling isi (interlining) beberapa rute penerbangan AirAsia dengan Citilink.

Kemitraan ini bermaksud untuk menghubungkan rute AirAsia dengan Citilink, baik internasional
maupun domestik, sehingga memperluas jangkauan jaringan penerbangan kedua maskapai, membuka lebih banyak kesempatan bagi visitor dalam menjelajahi beragam destinasi di Indonesia.

Sementara di sektor logistik, melalui unit upaya teleport, AirAsia juga telah melakukan kerjasama strategis dengan Garuda Indonesia di bagian kargo sejak 2023.

Iklan

"Kolaborasi ini bermaksud meningkatkan jangkauan dan kualitas jasa logistik di Indonesia dan area Asia-Pasifik," kata Tony Fernandes.

Untuk memperkuat operasional AirAsia di Indonesia, sebagai salah satu lini upaya Capital A, Asia
Digital Engineering (ADE) turut berencana membangun upaya pemeliharaan pesawat alias maintenance, repair, and operations (MRO) dengan mendirikan hanggar nan bakal difokuskan pada pemeliharaan dan perbaikan pesawat.

Adapun beberapa airport nan tengah dipertimbangkan sebagai letak akomodasi tersebut antara lain Soekarno-Hatta, Surabaya, alias Makassar.

ANTARA

Pilihan Editor: OJK Sebut Batas Gaji Pekerja Program Pensiun Tambahan Masih Tunggu PP

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis