Gunung Marapi Sumbar Naik Status ke Level Siaga

Sedang Trending 2 jam yang lalu

CNN Indonesia

Rabu, 06 Nov 2024 20:50 WIB

PVMBG meningkatkan status Gunung Marapi nan berada di Sumatera Barat menjadi siaga (level III) dari sebelumnya level II (waspada). PVMBG meningkatkan status Gunung Marapi nan berada di Sumatera Barat menjadi siaga (level III) dari sebelumnya level II (waspada). (ANTARA FOTO/Al Fatah)

Padang, CNN Indonesia --

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meningkatkan status Gunung Marapi yang berada di Sumatera Barat menjadi siaga (level III) dari sebelumnya level II (waspada). Hal itu dipicu aktivitas erupsi yang terus terjadi.

"Berdasarkan hasil kajian dan pertimbangan secara menyeluruh maka PVMBG meningkatkan status Marapi dari level II (waspada) menjadi level III (siaga)," kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dalam keterangan tertulis nan diterima CNNIndonesia.com.

Kenaikan status diberlakukan sejak Rabu (6/11), pukul 15.00 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rangkaian erupsi alias letusan secara tidak kontinyu tetap bersambung sampai saat ini sebagai akibat dari dinamika naik turunnya pasokan fluida dari kedalaman tubuh Gunung Marapi, nan teramati utamanya dari perubahan tinggi kolom abu erupsi maupun kegempaan," katanya.

"Secara visual akhir-akhir ini aktivitas Marapi condong mengalami peningkatan," imbuhnya.

Aktivitas hembusan dan erupsi alias letusan semakin intensif dimana tinggi kolom abu erupsi teramati 2.000 meter di atas puncak pada 27 Oktober 2024 dan 1.500 meter di atas puncak pada 6 November 2024 pukul 05:44 WIB.

Kemudian secara kegempaan, sejak 7 Oktober 2024 terdapat kecenderungan peningkatan terutama gempa Vulkanik Dalam (VA) nan berasosiasi dengan peningkatan pasokan fluida dari kedalaman.

"Kenaikan kegempaan ini juga selaras dengan adanya deformasi inflasi di bagian puncak Marapi dan dari info ragam kecepatan seismik dan koherensi menunjukkan terganggunya kondisi medium bawah permukaan akibat peningkatan tekanan pada tubuh gunung api," jelasnya.

Ia mengingatkan, aktivitas erupsi alias letusan dapat terjadi sewaktu-waktu sebagai corak pelepasan dari akumulasi energi, dan dapat terjadi semakin intensif dengan jangkauan lontaran material letusan nan semakin jauh Karena itu, PVMBG mengingatkan masyarakat nan tinggal di sekitar Marapi pada radius 4,5 Kilometer untuk menjauh.

Warga nan tinggal di aliran sungai juga diingatkan untuk selalu waspada bakal ancaman bahaya lahar nan dapat terjadi.

(ned/isn)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional