Gunung Merapi 2 Kali Luncurkan Awan Panas Guguran Hari ini

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Rabu, 18 Sep 2024 17:17 WIB

Fenomena guguran lava Gunung Merapi teramati pada pukul 09.05 WIB dan 14.52 WIB. Ilustrasi. Fenomena guguran lava Gunung Merapi teramati pada pukul 09.05 WIB dan 14.52 WIB. (Antara Foto/Hendra Nurdiyansyah)

Yogyakarta, CNN Indonesia --

Gunung Merapi yang berada di perbatasan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah dilaporkan dua kali memuntahkan awan panas guguran pada Rabu (18/9).

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta Agus Budi Santoso menyebut kejadian guguran lava itu teramati pada pukul 09.05 WIB dan 14.52 WIB.

Agus menjelaskan, awan panas guguran pukul 09.05 WIB tercatat di seismograf amplitudo maksimal 43 mm dan lama 112 detik. Sementara jarak luncurnya 1.100 meter.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Mengarah) ke arah barat daya alias Kali Bebeng. Arah angin ke Barat," kata Agus dalam keterangannya, Rabu.

Kejadian awan panas guguran kedua pukul 14.52 WIB sementara tercatat di seismograf amplitudo maksimal 43 mm dengan lama 132 detik.

Awan panas guguran ini kembali mengarah ke barat daya alias sisi Sungai Bebeng. "Jarak luncur 1.300 meter," sambung Agus.

Sedangkan berasas rangkuman aktivitas erupsi Merapi periode 17 September 2024 kemarin, teramati 99 kali kejadian guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1.700 meter ke arah barat daya alias hulu Sungai Bebeng.

BPPTKG selama periode itu mencatat satu kali kejadian awan panas guguran ke arah barat daya. Jarak luncur maksimal 1.100 meter.

Agus memastikan, BPPTKG sampai hari ini tetap mempertahankan status Level III alias Siaga pada Gunung Merapi.

Demi mengantisipasi potensi ancaman erupsi Gunung Merapi, BPPTKG mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun di wilayah potensi bahaya.

Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berakibat ke area dalam sektor selatan-barat daya nan meliputi Sungai Boyong (sejauh maksimal lima kilometer) serta Sungai Bedog, Krasak, dan Bebeng (sejauh maksimal tujuh kilometer).

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal tiga kilometer dan Sungai Gendol lima kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik jika terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak.

Jika terjadi erupsi eksplosif, ujarnya, maka lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat menjangkau area dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

(kum/isn)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional