CNN Indonesia
Senin, 06 Mei 2024 11:41 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Gunung Semeru yang mempunyai ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik, Senin (6/5) pagi.
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak alias sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian dalam keterangan tertulis nan diterima Antara di Lumajang.
Erupsi gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut disertai abu vulkanik dengan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan barat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Erupsi Gunung Semeru terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan lama 108 detik," tuturnya.
Gunung Semeru tetap berstatus Siaga alias Level III, sehingga pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, kata dia, masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan lantaran berpotensi terlanda ekspansi awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
Kemudian penduduk juga dilarang beraktivitas dalam radius lima km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru lantaran rawan terhadap ancaman lontaran batu (pijar).
Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar, di sepanjang aliran sungai/lembah nan berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai mini nan merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
(Antara)
[Gambas:Video CNN]