TEMPO.CO, Jakarta - Satuan tugas alias Satgas pemberantasan judi online bentukan Presiden Joko Widodo bakal memulai langkah operasi norma pekan depan. Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana mengatakan tantangan besar nan kudu dihadapi satgas adalah penindakan bandar gambling daring nan berada di luar negeri.
Menurut dia, upaya gambling online tumbuh subur di negara-negara nan melegalkan gambling seperti Kamboja. Bahkan lanjut dia, banyak bandar nan mempekerjakan operator dari Indonesia. Namun pemerintah tidak bisa meminta otoritas setempat menindak praktik tersebut. “Saat ini belum ada langkah efektif untuk menghentikan operator di luar negeri,” ujarnya saat dihubungi Tempo, Jumat 21 Juni 2024.
Tindakan dengan pengadilan ekstradisi juga tidak bisa dilakukan lantaran kudu memenuhi syarat double criminality alias persyaratan tindak pidana nan dipenuhi dua negara. Hikmahanto berujar, salah satu jalan nan bisa ditempuh satgas saat ini adalah dengan melakukan sosialisasi dan penyadaran intensif terhadap calon korban dan korban.
Karena sulitnya penindakan, dalam pertemuan KTT ASEAN tahun lampau presiden juga sempat meminta agar negara-negara ASEAN membahas perihal ini lantaran banyak masyarakat Indonesia nan menjadi korban. “Hampir separuh masyarakat ASEAN berada di Indonesia,” ujarnya.
Iklan
Sebelumnya Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana mengatakan pihaknya mengidentifikasi aliran biaya gambling online dari Indonesia mengalir ke 20 negara. "Dengan nilai transaksi sangat signifikan," ujarnya.
Ia membenarkan tiga di antaranya adalah Thailand dan Filipina nan melegalkan perjudian. Untuk menindak aktivitas transaksi gambling online, Ivan mengaku terus berkoordinasi dengan Financial Intelligence Center (PPATK) masing-masing negara tersebut. Saat ini Indonesia juga sudah menjadi personil tetap organisasi internasional pemberantasan pencucian duit alias Financial Action Task Force (FATF). “Jadi koordinasi kami lakukan sangat intensif,” ujarnya.
Pilihan editor: PPATK Ungkap 3,2 Juta Orang Main Judi Online, Lyfe With Less Ajak Terapkan Hidup Minimalis