Gus Hans Janji Tingkatkan Insentif untuk Aparat Berprestasi di Jatim

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

PDIP | CNN Indonesia

Senin, 04 Nov 2024 12:51 WIB

Cawagub Jatim Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans), menegaskan pentingnya peran birokrasi sebagai pelayan publik nan jujur dan bebas dari kepentingan pribadi. Bukan hanya berkantor di Grahadi dan Bakorwil se-Jatim, untuk meningkatkan jasa Risma-Gus Hans siap naikkan insentif untuk abdi negara berprestasi. (Foto: Arsip PDIP).

Jakarta, CNN Indonesia --

Calon Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans), menegaskan pentingnya peran birokrasi sebagai pelayan publik nan jujur dan bebas dari kepentingan pribadi.

Guna mencapai perihal tersebut, Gus Hans menjanjikan peningkatan insentif terhadap abdi negara nan berprestasi. Hal ini disampaikan saat sesi visi-misi dalam Debat Kedua Pilgub Jatim nan berjalan di Ballroom Grand City Surabaya, Minggu (3/11) malam.

"Kami bakal meningkatkan insentif kepada abdi negara berprestasi berasas merit sistem sehingga mereka bisa bekerja dengan baik sesuai kapasitasnya dan memberikan jasa nan maksimal," ujar Gus Hans.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, birokrasi semestinya mengedepankan prinsip "share to others", di mana persoalan alias kewenangan tertentu nan bisa diserahkan ke kabupaten alias desa kudu segera dialihkan, alias dikenal dengan "sharing of authority."

Cawagub nan diusung PDI Perjuangan dan Partai Hanura ini juga mengungkapkan, komitmen mereka untuk lebih dekat dengan masyarakat, bukan hanya berkantor di Grahadi, tetapi juga di Bakorwil se-Jatim, demi pelayanan nan lebih dekat.

"Esensi kita adalah melayani masyarakat. Jangan sampai masyarakat merasa dipersulit oleh birokrasi. Birokrasi kudu mempermudah jasa kepada masyarakat," tegasnya.

Sementara itu, pasangannya dalam Pilgub 2024, Tri Rismaharini, menyampaikan bahwa jasa publik kudu lebih dekat dengan masyarakat, mengingat luasnya wilayah Jawa Timur.

"Layanan ini kudu dihadirkan hingga ke wilayah terpencil dengan support teknologi informasi. Di desa, masyarakat bisa langsung mengakses layanan-layanan tersebut," ujarnya.

Risma mencontohkan beragam jasa nan perlu dihadirkan, seperti pendaftaran sekolah, pelayanan kesehatan, hingga jasa pengaduan lainnya.

"Dengan teknologi info kita bisa menjamin kapan selesai perijinan dan biayanya bisa dipantau masyarakat. Keuangan juga transparan dan masyarakat ikut terlibat," tutupnya.

(inh/inh)

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional