Gus Yahya Undang Cak Imin Bahas 'Mandat Tebuireng' Bereskan PKB

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Surabaya, CNN Indonesia --

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya mengatakan bakal mengundang Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) untuk bertemu.

Ia mau menindaklanjuti 'Mandat Tebuireng', ialah aspirasi dari para ustad nan mau adanya perbaikan dan pembenahan di tubuh PKB.

"Nanti jika perlu kita undang Pak Muhaimin Iskandar. Ini kan soal sistem politik nan normal sebetulnya. Kita lihat nanti," kata Gus Yahya di Pesantren Miftachussunnah, Kedung Tarukan, Pacar Keling, Tambaksari, Surabaya, Selasa (13/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PBNU juga sebelumnya sudah memanggil eks Sekjen PKB Lukman Edy dan Sekjen PKB Hasanuddin Wahid. Namun, Hasanuddin tidak memenuhi panggilan Tim Pansus PKB itu.

Gus Yahya menegaskan PBNU bukan memanggil, melainkan mengundang. Karena itu, dia mau Tim Pansus PKB juga mengundang Cak Imin.

"Mengundang, kami mengundang, sampean lihat kan kemarin suratnya, suratnya itu undangan, bukan pemanggilan. Kami mengundang untuk bicara dengan Kiai Anwar Iskandar dengan Amin Said mengenai hal-hal ini. Ini bisa terus kita laksanakan ke depan," tuturnya.

Pada kesempatan itu, Gus Yahya mengatakan PBNU hanya mengakomodasi aspirasi dari para ustad untuk disampaikan kepada para pengurus PKB. Menurutnya, jika Cak Imin menolak, maka PKB kudu siap menerima risiko.

"Kami mengartikulasikan kepentingan-kepentingan dari para kiai-kiai dan penduduk NU nan menjadi konstituen PKB, kepada PKB," ucap Gus Yahya.

"Kalau mereka (PKB) menolak, ya tanggung sendiri akibat politiknya. Ini kan soal begitu saja," imbuhnya.

Gus Yahya mengatakan permasalah di PKB bukan terjadi baru-baru ini saja. Namun, sudah berjalan lama, lebih dari 15 tahun lalu, alias sejak Cak Imin menjadi Ketua Umum PKB.

"Memang selama ini belum pernah dilakukan upaya-upaya nan persuasif untuk mengelolanya," katanya.

Ia pun menuturkan PBNU menelaah dan berupaya melakukan langkah-langkah strategis dan persuasif untuk mengurai persoalan hubungan antara NU dengan PKB.

Gus Yahya mengaku sudah mendalami lewat studi arsip hingga mendengar keterangan dari para narasumber nan diundang. Menurutnya, ditemukan salah satu masalah nan sangat fundamental, ialah dikerdilkannya kegunaan Dewan Syuro di PKB.

"Di dalam PKB itu kedudukan Dewan Syuro telah dieliminasi sedemikian rupa, sehingga Dewan Syuro dalam struktur PKB itu sekarang nyaris tidak lagi mempunyai kewenangan apapun di dalam pembuatan keputusan," ucap dia.

Padahal, kata dia, para Kiai NU mendirikan PKB dengan struktul kepengurusan lembaga menyerupai PBNU. Yakni ada Dewan Tanfidz dan Dewan Syuro, dilengkapi tugas dan kegunaan nan melekat.

Selain itu, menurut Gus Yahya, PKB saat ini juga telah melenceng dari pokok-pokok pikiran NU mengenai reformasi dan tak sesuai sembilan poin Mabda' Siyasi PKB.

Adapun 'Mandat Tebuireng' diklaim Gus Yahya diterima dari Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar. Mandat diberikan Rais Aam setelah ratusan ustad berkumpul di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Senin (12/8).

(frd/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional