Harga Pertamax Mulai Hari Ini Turun Jadi Rp12.950, Cek Harga BBM Non-Subsidi Lainnya

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina Patra Niaga menurunkan harga Pertamax dari sebelumnya Rp13.700 per liter menjadi Rp12.950  per liter untuk wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Aceh, mulai Minggu, 1 September 2024, demikian dikutip dari laman Pertamina. Di luar wilayah tersebut, BBM non-subsidi ini dijual antara Rp13.250 dan Rp13.550 per liter.

Pada 10 Agustus 2024, Pertamina meningkatkan nilai jual satuan Pertamax dari Rp12.950 menjadi Rp13.700 per liter.

Harga BBM non-subsidi lain, Pertamax Turbo turun dari Rp15.400 menjadi Rp14.475, Dexlite dari Rp15.350 menjadi Rp14.050 dan Pertamina Dex dari Rp15.650 menjadi Rp14.550.

Turunnya nilai Pertamax ini disambut Himpunan Pertashop Merah Putih Indonesia. "Para pemilik Pertashop sangat berterima kasih dengan adanya penurunan nilai ini, semoga omset penjualan Pertamax di Pertashop bakal kembali meningkat," kata Ketua Umum HPMPI Steven lewat pesan elektronik diterima di Bengkulu, Minggu.

Menurut Steven dengan kebijakan penurunan nilai Pertamax tersebut Pertashop dapat menjual BBM non-subsidi lebih bersaing, apalagi dengan para penjual satuan Pertalite nan marak di daerah-daerah.

"Kami berterima kasih ada perhatian lebih dari Pertamina menyangkut penentuan nilai Pertamax ini. Ada perbedaan nilai Pertamax dan Dexlite antara SPBU dan Pertashop. Dan sekarang disparitas nilai Pertamax dengan Pertalite semakin mengecil," kata dia.

Iklan

Disparitas nilai nan semakin menyempit itu tentunya dapat mengalihkan perhatian konsumen dalam mendapatkan BBM. Konsumen bakal lebih mempertimbangkan BBM kualitas RON lebih baik dengan nilai terjangkau, daripada kudu membeli BBM subsidi nan dijual pengecer terlarangan namun nilai tak jauh berbeda dibanding Pertamax nan dijual di Pertashop sebagai penyalur resmi.

Harga Pertalite nan dijual pengecer terlarangan biasanya berkisar pada Rp12.000-13.000 per liter. Dan saat ini, menurut Steven per 1 September 2024 Pertamax, di SPBU Bengkulu turun Rp750 per liter, nan semula 14.300, menjadi 13.550 nan tentunya nilai tersebut tidak jauh berbeda dari BBM nan dijual pengecer ilegal.

Sedangkan di Pertashop, BBM jenis Pertamax bisa didapat murah lagi lantaran turun nilai Rp850 per liter, dari semula Rp14.100, menjadi Rp13.250 per liter.

"Di pertashop lebih murah Rp300 per liter (selisih nilai antara SPBU dan Pertashop per 10 Agustus 2024 lampau hanya 200 per liter, sekarang menjadi selisih lebih murah Rp300), ini agar bisa bersaing dengan eceran-eceran nan marak di wilayah pelosok," ujarnya.