ICW Balas Rompi 'Putra Mulyono' Kaesang dengan Kaus 'Korban Mulyono'

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Sabtu, 28 Sep 2024 05:30 WIB

ICW jual kaus bertuliskan "Korban Mulyono", balas gestur Kaeasng Pangarep nan pakai rompi bertulis "Putra Mulyono". Rompi Putra Mulyono nan dipakai Kaesang Pangarep saat blusukan. Foto: Detikcom/Rumondang N

Jakarta, CNN Indonesia --

Indonesian Corruption Watch (ICW) membalas gestur anak bungsu Presiden Jokowi sekaligus Ketum PSI, Kaesang Pangarep, nan mengenakan rompi bertuliskan 'Putra Mulyono' saat blusukan di wilayah Tangerang, Selasa (24/9) lalu.

ICW mengkritik gestur Kaesang tersebut dengan menjual kaus bertuliskan 'Korban Mulyono' dilengkapi kreasi peta Indonesia berwarna merah muda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Koordinator Divisi Penggalangan Dukungan Publik Sigit Wijaya menjelaskan penjualan kaus itu untuk melawan gestur Kaesang nan dinilai meremehkan kritik publik.

"Yang dilakukan Kaesang sepertinya mau mengolok-olok kritik nan dilakukan publik, dan terkesan "arogan" dengan mengenakan rompi bertuliskan "Putra Mulyono" untuk melawan kritik publik," kata Sigit kepada CNNIndonesia.com, Jumat (27/9).

Sigit menegaskan penjualan kaus tersebut sekaligus sebagai pengingat bahwa Jokowi melalui ragam kebijakannya telah menyengsarakan rakyat.

Ia menyinggung sejumlah produk Undang-undang di bawah kepemimpinan Jokowi nan justru membikin kondisi ekonomi dan kerakyatan Indonesia memburuk.

"Tidak tanggung-tanggung satu Indonesia kudu menanggung akibatnya. UU KPK, UU Tenaga Kerja, UU Minerba, dan upaya merevisi beragam UU," ujar dia.

"Bahkan terkesan seperti "memanfaatkan" beragam putusan untuk menguntungkan koleganya. Seperti permisif pada upaya-upaya yang merusak tatanan kerakyatan kita," sambungnya.

Lebih lanjut, Sigit menegaskan hasil penjualan kaus itu sepenuhnya bukan dilakukan untuk mencari untung pribadi maupun organisasi.

Sigit menyebut seluruh hasil penjualan kaus tersebut bakal digunakan untuk menjalankan program ICW nan mendorong partisipasi publik dalam kerakyatan Indonesia.

(mab/dna)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional