TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Keuangan, Anggito Abimanyu mengungkap Presiden Prabowo Subianto rencana menggapai sasaran swasembada pangan mulai dijalankan. Wakil Sri Mulyani itu mengatakan strategi awalnya adalah dengan mengembangkan food estate alias lumbung pangan di Maluku hingga Kalimantan Tengah.
Program lumbung pangan dimulai dengan cetak sawah 1 juta hektare.”Kalau kita bangun 3 juta, Indonesia bakal menjadi penghasil beras terbesar di dunia. Tapi step by step, satu juta dulu, kami bakal siapkan anggarannya untuk tiga juta,” ujarnya dalam Rapat Terbuka Senat: Puncak Dies Natalis ke-15Sekolah Vokasi UGM nan disiarkan daring, Senin 28 Oktober 2024.
Anggito mengatakan swasembada merupakan prioritas Presiden RI kedelapan, dengan memastikan Indonesia tidak bakal lagi impor beras. Produksi dalam jumlah besar diharapkan bisa membantu menghidupi rakyat melalui pangan.
Program ini dipimpin oleh Kementerian Pertanian dan pemerintah telah menyiapkan anggaran khusus. Sebelumnya disebutkan bakal ada tambahan anggaran untuk tujuh program unggulan Prabowo-Gibran alias program Quick Wins. Program lumbung pangan, nasional, daerah, dan desa di bawah Kementerian Pertanian mendapatkan alokasi biaya sebesar Rp15 triliun.
Anggito mengatakan cetak sawah sebetulnya telah mulai dijalankan di beberapa wilayah. “Bisa lihat di Kalimantan Tengah sudah mulai berjalan, food estate sebetulnya idenya. Kemudian di Maluku,” ujarnya.
Iklan
Selain cetak sawah, wakil menteri finansial nan baru tersebut mengatakan pemerintah juga memperkuat buloh melalui revitalisasi. “Bulog sekarang jadi Bulognas, sudah direvitalisasikan, agar punya peran sebagai buffer (penyangga) untuk kebutuhan- kebutuhan pangan kita,” kata dia.
Sebelumnya, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengatakan Presiden Prabowo Subianto berpesan agar sasaran swasembada pangan tercapai dalam waktu singkat alias kurang dari empat tahun. “Mudah-mudahan lebih cepat, perintah Bapak Presiden sesingkat-singkatnya, secepat-cepatnya,” kata dia di instansi Kementerian Pertanian, Selasa 22 Oktober 2024.
Untuk memulai rencana tersebut, kementerian pertanian telah menyiapkan dua program, ialah intensifikasi lewat pompanisasi dan ekstensifikasi dengan cetak sawah. Rencana tersebut menurut Amran bakal segera dimulai. Lokasinya adalah Merauke, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Aceh, hingga Jambi.
Pilihan Editor: Genjot Food Estate, Pemerintah Prabowo bakal Cetak Sawah 150 Ribu Hektare di Kalimantan Tengah Tahun Depan