CNN Indonesia
Selasa, 12 Nov 2024 00:45 WIB
Denpasar, CNN Indonesia --
Pangdam I/Bukit Barisan (BB) Letjen TNI Mochammad Hasan menyampaikan permintaan maaf atas penyerangan nan dilakukan 33 prajurit Artileri Medan (Armed) 2/105 KS terhadap penduduk di Dusun IV Cinta Adil, Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-Biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumut pada Minggu (10/11).
Identitas korban tewas itu adalah Raden Barus. Pangdam I/BB pun menyatakan bela sungkawa atas meninggalnya korban itu.
"Atas nama pribadi dan family besar Kodam I/Bukit Barisan, minta maafkan kami atas kejadian nan telah terjadi," kata Mochammad Hasan saat berjumpa langsung dengan warga, Senin (11/11/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan saya ucapkan bela sungkawa nan sedalam-dalamnya atas kepergian almarhum Raden Aliman Barus serta para korban lainnya," imbuhnya.
Insiden penyerangan tersebut mengakibatkan Raden Barus meninggal bumi akibat dianiaya dengan menggunakan senjata tajam akibat 'serangan' diduga personil TNI. Tak hanya itu belasan penduduk juga mengalami luka luka.
Mochammad Hasan juga memastikan pihaknya bakal bertanggung jawab dan menjamin biaya pengobatan bagi seluruh korban di rumah sakit. Dia meminta agar masyarakat mempercayakan penanganan kasus itu ke aparat.
"Semalam saya dan pihak family telah berjumpa dan koordinasi. Harapan saya, percayakan kepada saya untuk proses ini semua hingga tuntas dan seadil-adilnya," ujar Mochammad Hasan.
Pangdam I/BB Letjen TNI Mochammad Hasan menyampaikan permintaan maaf atas penyerangan nan dilakukan 33 prajurit Artileri Medan (Armed) 2/105 KS terhadap penduduk di Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-Biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumut pada Minggu (10/11/2024). (CNNindonesia/Farida)
Mochammad Hasan juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada jejeran kepolisian dan pemerintahan wilayah nan telah ikut berkedudukan memfasilitasi pertemuan tersebut.
Diketahui, puluhan prajurit Artileri Medan (Armed) 2/105 KS menyerang penduduk di Desa Cinta Adil, Kecamatan Sibiru-Biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada Jumat (8/11/2024) sekira pukul 23.00 WIB.
Akibatnya, satu orang penduduk berjulukan Raden Barus meninggal dunia. Sedangkan belasan orang lainnya mengalami luka luka. Penyerangan itu diduga bermulai dari saling ejek. Penyerangan tersebut membikin penduduk mengalami trauma. Dalam kejadian ini, 33 prajurit TNI diduga terlibat melakukan penyerangan.
(fnr/kid)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.