TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi tipis 0,05 persen ke level 7.191,6 pada sesi pertama perdagangan Rabu, 20 November 2024. Tim riset PT Samuel Sekuritas Indonesia memantau per akhir sesi pertama perdagangan hari ini, sebanyak 265 saham menguat, sementara 315 melemah, dan 245 stagnan,
“Nilai transaksi mencapai Rp 4,3 triliun, gelombang trading sebanyak 635.529 kali dan volume trading sebanyak 100 juta lot,” tulis Samuel Sekuritas dikutip dari kajian hariannya.
Saham emiten teknologi cloud Era Digital Media (AWAN) menjadi saham nan paling aktif diperdagangkan di sesi pertama hari ini, dengan gelombang transaksi mencapai 59.081 kali. Peringkat kedua ditempati BOAT 24.264 kali, dan INPC 22.792 kali.
Selain itu, dari segi volume, saham teknologi GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) menjadi nan terbanyak diperdagangkan di sesi pertama hari ini dengan volume perdagangan sebesar 21,1 juta lot, disusul BUMI 6 juta lot, dan BOAT 3,7 juta lot.
Indeks sektor finansial (IDXFINANCE) menjadi satu-satunya indeks sektoral nan menguat di sesi pertama hari ini dengan kenaikan 0,5 persen. Sementara itu, indeks sektor transportasi (IDXTRANS) menjadi indeks sektoral nan melemah paling dalam di sesi pertama hari ini ialah turun 0,7 persen, disusul indeks sektor prasarana (IDXINFRA) 0,6 persen dan indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) 0,6 persen.
Lima saham nan masuk dalam daftar top gainer sesi pertama hari ini adalah:
- PUDP (naik 34,6 persen ke Rp 268 per saham)
- BOAT (naik 31,1 persen ke Rp 202 per saham)
- PNSE (naik 24,7 persen ke Rp 1.360 per saham)
- DAAZ (naik 21 persen ke Rp 4.030 per saham)
- JSPT (naik 19,9 persen ke Rp 7.825 per saham)
Sementara itu, lima saham nan masuk daftar top loser sesi pertama hari ini adalah:
- NAIK (turun 11,3 persen ke Rp 234 per saham)
- MORA (turun 7,8 persen ke Rp 350 per saham)
- BUVA (turun 7,5 persen ke Rp 61 per saham)
- INAI (turun 6,8 persen ke Rp 123 per saham)
- VERN (turun 6,6 persen ke Rp 168 per saham)
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bermaksud membujuk pembaca untuk membeli alias menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.