Implementasi Program Makan dan Susu Gratis Prabowo, Ini Tanggapan Petinggi SGM

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Yogyakarta - Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka telah mencanangkan program makan bergizi dan susu gratis. Di kalangan pabrikan susu swasta, hingga saat ini mereka menunggu gimana teknis mengenai kebijakan itu. Salah satunya Danone Indonesia, perusahaan nan menaungi PT Sarihusada Generasi Mahardhika, produsen susu SGM.

"Sebagai pelaku upaya bagian nutrisi, kami juga tetap memandang perkembangan kebijakan itu," kata Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto di sela menghadiri seremoni 70 Tahun Sari Husada di Yogyakarta, Minggu 25 Agustus 2024.

Kebijakan makan siang bergizi dan susu cuma-cuma itu, kata Vera, dari kacamata pabrikan susu memang cukup bagus. Terutama jika sasarannya untuk meningkatkan nutrisi dan mengatasi masalah kesehatan seperti stunting.

Hanya saja, sampai saat ini alias dua bulan jelang presiden dan wakil presiden terpilih dilantik, belum ada pembahasan lebih lanjut. Apakah program itu kelak bakal melibatkan kalangan swasta alias tidak dan gimana mekanismenya.

"Jadi kami dalam posisi sedang menimbang juga, gimana dalam program itu kelak (pabrikan susu) bisa berkedudukan aktif juga," kata Vera.

Vera mengakui, untuk bisa mendukung program itu pemerintah dan swasta perlu pembahasan lebih mendalam. Sehingga pembagian perannya jelas dan tidak saling tumpang tindih.

“Partisipasi nan dilakukan setiap stakeholder perlu seperti apa, jika dari kami jelas mau bekerja-sama dengan pemerintah, maupun lembaga lainnya dalam pemenuhan nutrisi dan edukasi itu," ungkap Vera.

"Mungkin tidak hanya dalam mendukung pemenuhan nutrisi anak juga keterlibatan itu, melainkan juga program-program kesehatan lain," imbuh dia.

Terpisah, Tenaga Ahli Kementerian Pertanian nan juga Guru Besar Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Ali Agus menuturkan, pemerintah selama tiga minggu terakhir sedang melakukan ujicoba aktivitas minum susu cuma-cuma di sejumlah daerah. Salah satunya di Kecamatan Banyumas, Jawa Tengah.

Ujicoba nan melibatkan tiga ribu anak itu sebagai persiapan untuk program makan bergizi dan minum susu nan dicanangkan Prabowo- Gibran.

Iklan

"Jadi selama tiga minggu ini, setiap anak di sana diberi susu dua kali seminggu, 200 ml, memakai susu pasteurisasi Banyuraden nan tanpa gula, tanpa perisa," kata Ali ditemui Tempo di UGM, Jumat 23 Agustus 2024.

Dari uji coba selama tiga minggu itu, saat ini, kata Ali, anak anak itu sudah bisa menghabiskan 200 ml susu. Padahal diuji coba pekan pertama, hanya sebagian anak nan bisa menghabiskan susu segar nan telah dipasteurisasi itu.

"Sampai pekan ini sudah tidak muncul lagi kasus mual, mulas, lantaran minum susu, semua minum habis, artinya isu-isu laktosa toleran itu lantaran kebiasaan," kata dia.

Ali menjelaskan program makan bergizi dan susu cuma-cuma ini kelak basisnya produk peternakan. Sehingga saat ini pemerintah memerlukan lahan luas sebagai peternakan.

"Kami sedang mencari lahan kurang lebih 1,5 juta hektare di beragam wilayah di Indonesia untuk dikembangkan sebagai peternakan," ujar Ali.

Dalam waktu dekat, Kementan juga bakal mendatangkan sapi perah dari luar negeri.

"Kami merencanakan tahun depan mendatangkan sapi perah minimal 300 ribu ekor. Saat ini kami sedang penjajakan dengan Brazil, New Zealand," kata dia.

Pilihan Editor: Spesifikasi Jet Gulfstream G650 nan Diduga Ditumpangi Kaesang dan Erina Gudono

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis