Indikator: Pemilih KIM Plus Bocor Dukung Andika-Hendi di Pilgub Jateng

Sedang Trending 2 jam yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan para pemilih partai politik nan berasosiasi di Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus banyak nan belum loyal memilih pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jawa Tengah 2024 lantaran beranjak memilih pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.

Pasangan Luthfi-Taj Yasin didukung oleh Gerindra, PKB, Golkar, PPP, PKS, Demokrat, PAN dan NasDem di Pilgub Jateng. Sementara Andika-Hendrar hanya diusung oleh PDIP.

"Artinya banyak partai pendukung Pak Luthfi nan tetap bocor di sana-sini. Ketum memilih Pak Luthfi, tapi konstituen di bawahnya belum samikna wa atokna. Ini jadi kritik buat partai pendukung Pak Luthfi-Gus Yasin. Karena Pak Prabowo dan Pak Jokowi sudah habis-habisan, masa partai pendukungnya tetap leha-leha," kata Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan survei Indikator, ada 36,6 persen pemilih Partai Gerindra malah memilih Andika-Hendrar. Sementara 59,3 persen telah menyatakan mendukung Luthfi-Taj Yasin dan 4,1 persen lainnya tak menjawab.

Kemudian ada 40,4 persen pemilih Partai Demokrat nan beranjak mendukung Andika-Hendrar. Sementara 58,4 persen lainnya tetap mendukung Luthfi-Taj Yasin dan 1,1 persen tak menjawab. Sementara ada 39 persen pemilih Partai NasDem memilih Andika-Hendrar.

Lalu sebanyak 34,2 persen pemilih PKS mendukung Andika-Hendrar dan 52,4 persen mendukung Luthfi-Taj Yasin. Dari pemilih Partai Golkar ada 35,7 persen mendukung Andika-Hendrar. Sementara 57,8 persen lainnya tetap memilih Luthfi-Taj Yasin.

"Kita tahu KIM plus kan dukung Luthfi. Kalau kita lihat hasil Pileg 2024 [di Jateng] itu kan 72 persen [suara parpol KIM Plus]. Harusnya jika linier kan semestinya pak Luthfi dapat 72 persen, ini Luthfi-Taj Yasin [elektabilitas] mendapatkan 47,19 persen," kata Burhan.

Di sisi lain, survei Indikator juga menunjukkan pemilih PDIP juga belum sepenuhnya mendukung pasangan Andika-Hendrar.

Survei ini menunjukkan ada 25,9 persen pemilih PDIP nan memilih Luthfi-Taj Yasin. Sementara 68,4 persen pemilih PDIP lainnya sudah solid mendukung Andika Perkasa-Hendrar.

"Cukup lumayan juga pedoman PDIP nan bocor ke pak Luthfi. Karena biasanya pedoman PDIP solid. Mungkin belum sepenuhnya Pak Andika dianggap kader PDIP, alias mungkin perlu banyak lagi Bu Mega turun ke Jateng, ada seperempat penduduk Jateng ke Pak Luthfi," kata Burhanuddin.

"Kebocoran ada di dua belah pihak, tapi lantaran pendukung pak Luthfi banyak, nan rugi pak Luthfi," tambahnya.

Survei Indikator turut menunjukkan elektabilitas Ahmad Luthfi-Taj Yasin berada di posisi puncak dengan 47,19 persen. Sementara rivalnya pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi hanya kalah dengan selisih tipis mendapatkan 43,46 persen. Responden nan tak menjawab/belum menentukan pilihan sebesar 9,35 persen.

Survei nan digelar 7-13 November ini mempunyai jumlah sampel sebanyak 3.500 orang. Sampel dipilih dengan metode simple random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of error) survei diperkirakan ±2,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

(rzr/wis)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional