IPW: Harus Diusut Siapa Sebenarnya AKP Dadang Iskandar

Sedang Trending 1 hari yang lalu

CNN Indonesia

Jumat, 22 Nov 2024 14:44 WIB

IPW mendesak Kapolda Sumbar mengungkap motif penembakan oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar terhadap Kasat Reskrim AKP Ulil Riyanto Anshari. Kapolda Sumbar didesak ungkap motif polisi tembak polisi di Solok Selatan. (CNN Indonesia/Nedy)

Jakarta, CNN Indonesia --

Indonesia Police Watch (IPW) meminta Polda Sumatera Barat (Sumbar) untuk mengungkap motif di kembali tindakan penembakan Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar terhadap Kasat Reskrim AKP Ulil Riyanto Anshari.

Termasuk, mendalami dugaan bahwa Dadang membekingi aktivitas tambang terlarangan nan tengah diusut oleh korban Ulil.

"Terkait tembak-menembak ini kudu dilakukan mitigasi sebetulnya, mesti diketahui siapa sebenarnya AKP Dadang Iskandar ini apakah dia terlibat dalam perlindungan mengenai tambang ilegal, jadi kudu didalami motif penembakan ini sesungguhnya apa," kata Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso kepada wartawan, Jumat (22/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sugeng menyebut ada dua dikotomi dalam kasus penembakan ini. Yakni antara Dadang selaku Kabag Ops dan Ulil selaku Kasat Reskrim.

"Dua pihak nan berhadapan pihak Kasat Reskrim mau menegakkan norma sedangkan Kabag Opsnya diduga mau melindungi praktek tambang ilegal," ujarnya.

Karenanya, kata Sugeng, kudu ini kudu diusut secara tuntas, terutama mengenai motif di kembali tindakan penembakan ini.

"Harus ditindak dan didalami, ini hukumnya menjadi lebih berat buat Kabag Ops jika memang betul dia melindungi. Atau ada apa antara Kasat Reskrim dengan Kabag Ops lantaran cukup menimbulkan tanda tanya," ucap dia.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Riyanto Anshari nan menjadi korban penembakan oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP DI di Mapolres Solok Selatan Sumatera Barat (Sumbar).

Kapolda Sumbar Irjen Suharyono menyebut penembakan ini dilakukan dalam jarak dekat. Ia juga menyebut ada sembilan peluru nan ditembakkan, dua di antaranya ditemukan bersarang di tubuh korban. Suharyono mengungkapkan dari hasil visum master korban dinyatakan meninggal bumi di tempat kejadian setelah ditembak di bagian pipi dan pelipisnya.

"Tembakan memang betul ada tembakan. Diperkirakan dari hasil visum master dua kali mengenai bagian pelipis dan pipi, menembus bagian tengkuk," kata Suharyono.

Ia menyebut saat ini tersangka telah menyerahkan diri dan menjalani pemeriksaan. Suharyono pun menyatakan bakal memberikan hukuman pemecatan terhadap nan bersangkutan.

"Pastinya tindakannya tegas, dalam minggu ini kami sudah ada proses PTDH dalam minggu ini, setidak-tidaknya sampai 7 hari ke depan," ujarnya.

(dis/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional