Istana Bantah Jokowi Cawe-cawe di Proses Kepengurusan Baru PDIP

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Selasa, 06 Agu 2024 18:51 WIB

Mensesneg Pratikno menyatakan tak ada cawe-cawe Presiden Jokowi dalam kepengurusan baru PDIP. Jokowi saat datang di Rakornas PDIP 2019. Mensesneg Pratikno menyatakan tak ada cawe-cawe Jokowi dalam kepengurusan baru PDIP sebagaimana diberitakan Majalah Tempo. (CNN Indonesia/Hesti Rika)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Sekretaris Negara Pratikno membantah berita Presiden Joko Widodo (Jokowi) cawe-cawe dalam proses pembentukan kepengurusan baru PDIP.

Pratikno mengaku sudah membahas perihal itu berbareng Jokowi. Dia menunjukkan berita nan diberitakan Majalah Tempo tersebut.

"Ini tadi saya tunjukkan ke Pak Presiden, beliau juga, 'Oh, ada buletin apa ini?' gitu. Padahal kita sama sekali, beliau sama sekali tidak tahu sama sekali mengenai perihal itu. Jadi enggak ada sama sekali cerita itu," kata Pratikno di Kantor Kemensetneg, Jakarta, Selasa (6/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wartawan juga bertanya ke Pratikno soal hubungan Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Pratikno juga ditanya apakah bakal ada agenda pertemuan Jokowi dengan Megawati.

Dia menyebut belum ada agenda pertemuan itu. Pratikno berbicara agenda Jokowi padat untuk merayakan hari kemerdekaan di bulan ini.

"Belum tahu, kan dalam bulan Agustus ini kan kita juga ada banyak event, ya. nan jelas kelak pada tanggal 16 ada pidato kenegaraan, terus kemudian tanggal 17 ada upacara detik-detik proklamasi di mana kelak Presiden bakal datang juga, bakal datang menjadi pengawas upacara di IKN," ujarnya.

Sebelumnya, Majalah Tempo menulis soal upaya Jokowi kombinasi tangan dalam penentuan struktur baru PDIP. Jokowi disebut tak terima dengan langkah PDIP memperpanjang masa kepengurusan saat ini selama setahun.

Hubungan Megawati dan Jokowi memanas akibat Pilpres 2024. Anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, menjadi calon wakil presiden pendamping Prabowo.

Padahal, Gibran adalah kader PDIP. PDIP kala itu sudah mencalonkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Belakangan, Mega membantah hubungannya dengan Jokowi memburuk.

"Saya sama presiden baik-baik saja. Memangnya kenapa? Hanya lantaran saya dikatakan, lantaran saya tidak mau ketika diminta tiga periode. Atau lantaran saya katanya tidak mau memperpanjang? Lho, saya tahu norma kok," ujar di Balai Samudra, Jakarta, Senin (5/8).

(dhf/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional