ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Jumat, 30 Agu 2024 12:57 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah sejumlah pihak nan menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) cawe-cawe untuk menjegal pencalonan Anies Baswedan dalam gelaran Pilkada 2024.
Pernyataan itu Ari sampaikan salah satunya merespons Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono nan menyebut 'Mulyono dan Geng' nan menghalangi PDIP mengusung Anies maju menjadi calon Gubernur Jabar.
"Keputusan pencalonan alias tidak dicalonkannya seseorang diputuskan melalui sistem internal partai masing-masing," kata Ari dalam keterangannya, Jumat (30/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ari mengingatkan setiap partai politik mempunyai kedaulatan untuk memutuskan setiap agenda mereka. Ia menegaskan segala persoalan internal partai politik tidak semestinya selalu dikaitkan dengan Presiden Jokowi.
"Jangan sampai semua problem putusan internal partai selalu dikait-kaitkan dengan Presiden," ujarnya.
Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono sebelumnya menyinggung argumen partainya batal mengusung Anies Baswedan maju menjadi calon Gubernur Jabar.
Ono menyebut partainya sebetulnya sudah melakukan komunikasi berbareng dengan Anies. Namun, komunikasi berujung pada tidak dipilihnya Anies. Pasalnya, Ono menyebut ada kombinasi tangan lain nan tidak menyetujui Anies maju.
Saat ditanyakan siapa orang alias kekuatan nan disebut-sebut menghalangi Anies Baswedan untuk dicalonkan oleh PDIP di Pilgub Jabar, Ono menyebut sosok itu berjulukan 'Mulyono'.
"Mulyono dan geng," ungkap Ono dalam konvensi pers di KPU Jabar usai mengantar pendaftaran bapaslon Pilgub Jabar, Kamis (29/8) malam.
(khr/gil)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.