Istana Bantah Sewa Mobil Rp25 Juta per Hari untuk Upacara IKN

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Selasa, 06 Agu 2024 17:06 WIB

Mensesneg Pratikno menegaskan pemerintah mengutamakan penyediaan bus untuk para tamu saat upacara di IKN. Ilustrasi. Mensesneg Pratikno membantah berita bahwa pemerintah menyewa ribuan mobil seharga Rp25 juta per hari untuk upacara HUT RI di IKN. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Sekretaris Negara Pratikno membantah bahwa pemerintah menyewa ribuan mobil dengan tarif Rp25 juta per hari untuk tamu-tamu upacara HUT RI di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Pratikno menjelaskan sarana dan prasarana transportasi di IKN memang tetap sangat terbatas. Karena itu, pemerintah bakal menyediakan bus untuk mengangkut para tamu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu kan lokal, pasar lokal. Itu bukan anu kita. Dan kita besok enggak bakal menggunakan itu kan, kita bakal menggunakan bus," kata Pratikno di Kantor Kemensetneg, Jakarta, Selasa (6/8).

Dia berbicara pemerintah mengutamakan bus sebagai transportasi. Pemerintah juga meminta kerja sama pemerintah setempat untuk pengadaan armada.

Selain itu, sebagian undangan upacara di IKN adalah penduduk sekitar. Dengan demikian, tak perlu banyak akomodasi transportasi nan disediakan.

"Bersama-sama bekerja-sama agar apa nan dibutuhkan dalam proses detik-detik proklamasi itu bisa tercukupi," tuturnya.

Pratikno mengaku tak ingat berapa jumlah bus nan bakal disewa. Dia juga mengaku tak hafal berapa anggaran nan disiapkan untuk penyelenggaraan upacara di IKN.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asperda Kalimantan Timur Damun Kiswanto mengungkap Kemensetneg memesan 1.000 unit mobil untuk upacara IKN.

Dia juga membenarkan nilai sewa mobil naik lantaran permintaan besar mendadak. Harga sewa naik dua kali lipat.

"Bahkan untuk Alphard nan biasanya Rp7 juta per hari naik cukup signifikan menjadi Rp25 juta per hari," kata Damun dikutip Antara, Senin (5/8).

Kabar itu memicu kritik di tengah masyarakat. Namun, Kepala Staf Presiden Moeldoko menanggapi santai.

"Kalau untuk national day alias hari kemerdekaan menurut saya enggak ada nan mahal. Karena itu adalah hari kita," ujar Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (6/8).

(dhf/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional