ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Selasa, 08 Okt 2024 19:09 WIB
Aceh, CNN Indonesia --
Seorang istri dokter di Lhokseumawe berjulukan Laksmiwati Anggraini (62) ditemukan meninggal bumi di samping letak praktik suaminya di Desa Kuta Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.
Korban pertama kali ditemukan sudah tidak bernyawa saat suaminya berjulukan dr Sukardi mau membujuk korban untuk makan malam bersama. Saat tiba di kamar, dia kaget memandang istrinya sudah terlentang dan tidak bernafas.
Mengetahui perihal itu dr Sukardi langsung meminta support pekerja untuk membawa korban ke rumah sakit. Dari hasil visum, di sekujur tubuh korban terdapat luka memar nan diduga adanya penganiayaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasat Reskrim Polres Lhokseumawe Iptu Yudha Prasatya mengatakan tim Inafis saat ini sudah melakukan olah TKP mengenai penemuan seorang wanita dalam kondisi meninggal bumi di ruko nan juga berfaedah sebagai tempat praktek dokter.
"Korban ditemukan tidak bernyawa di lantai satu, tepatnya di bilik samping ruang praktek dokter. Ia merupakan istri dari dr Sukardi, pemilik praktek tersebut," kata Yudha, Selasa (8/10).
Dari hasil penyelidikan awal polisi, korban diduga dianiaya hingga meninggal dunia. Di letak juga ditemukan bercak darah, tali plastik hitam nan diduga digunakan untuk menjerat leher korban.
"Di bilik utama lantai dua, polisi menemukan bercak darah, beberapa helai rambut, papan nama kayu di bawah tempat tidur, dan tali plastik hitam sepanjang sekitar satu meter nan diduga digunakan untuk menjerat leher korban," ujarnya.
Sementara dari hasil visum di RS Cut Meutia, kata Yudha, menunjukkan adanya jejak memar di leher, perdarahan di hidung, jejak gigitan di tangan kanan, serta tanda-tanda kekerasan lain di tubuh korban.
Pihaknya juga telah mengamankan peralatan bukti dan memeriksa sejumlah saksi di lokasi. Untuk CCTV dari TKP juga telah diamankan untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
"Jenazah korban sekarang sudah diserahkan kepada pihak keluarga, sementara penyelidikan terus berjalan guna mengungkap penyebab pasti kematian korban," pungkasnya.
(dra/isn)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.