Jakarta Jadi Rebutan sampai Jokowi Disebut PKS Cawe-cawe Pilgub, Berapa APBD-nya?

Sedang Trending 3 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep  dikabarkan didorong oleh ayahnya, Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi, untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.

Namun Kaesang langsung membantah berita itu. "Jangan bawa-bawa Presiden lah, nan Ketua Umum kan saya," kata dia dalam keterangan di Jakarta, Jumat, 28 Juni 2024.

Menurut Kaesang, pihak nan berkuasa memutuskan siapa nan bakal maju mewakili PSI dalam Pilkada adalah dirinya selaku ketua umum.

Kabar Jokowi cawe-cawe dalam Pilkada Jakara pertama disebutkan Sekjen PKS Aboe Bakar Habsyi. "Sudah, sudah nyodorkan. Sudah nyodorkan. Kita lihat saja," kata Habib Aboe saat aktivitas Penutupan Sekolah Kepemimpinan Partai (SKP) DPP PKS di Jakarta.

Sejumlah partai, termausuk PAN, PKB dan Gerindra juga membantah ada cawe-cawe Presiden dalam Pilkada 2024 Jakarta.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menepis berita Presiden Jokowi menyodorkan nama  Kaesang untuk diusung pada Pilkada Jakarta 2024.

"Pernyataan Habib Aboe Bakar Al Habsyi tersebut sudah dibantah oleh pihak PSI bahwa tidak betul Pak Presiden Jokowi menawar-nawarkan Mas Kaesang ke partai-partai politik," kata Habiburokhman dalam pesan video nan diterima di Jakarta, Jumat.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden(KSP) Ali Mochtar Ngabalin membantah kombinasi tangan alias cawe-cawe Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.

Iklan

Jakarta Jadi Rebutan

Setjauh ini baru PKS nan resmi mendeklarasikan calon gubernur-wakil gubernur Jakarta. Mereka menyodorkan inkumben Anies Baswedan dan mantan Presiden PKS Sohibul Iman. Namun partai ini tetap kurang bunyi untuk maju pilgub sehingga tetap perlu support partai lain.

Golkar sebelumnya melirik mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Partai besar lain seperti PDIP dan Gerindra belum mengumumkan calon mereka.

Meski bukan ibu kota negara lagi setelah Presiden Jokowi memindahkannya ke Ibu Kota Nusantara alias IKN di Kalimantan Timur, Jakarta tetap tetap menarik.

Sebagai pusat industri, perdagangan dan keuangan, Jakarta tetap tetap diincar investor. Anggaran alias APBD-nya pada 2024 sebesar Rp 81.71triliun, terbesar di Indonesia. Jawa Barat misalnya, APBD-nya 36, 79 triliun. Jawa Timur 33,2 trililun dan Jawa Tengah 28,5 triliun.

Postur finansial Jakarta juga sangat menarik. Besaran APBD 2024 terdiri dari rancangan proyeksi pendapatan wilayah di sepanjang tahun 2024 sebesar Rp72,4 triliun. Dengan rincian, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp52,3 triliun, Pendapatan Transfer Rp19,3 triliun, Lain-lain Pendapatan Daerah nan sah Rp722,2 miliar.

Pilihan Editor Rumah Pensiun Jokowi di Colomadu Bikin Harga Tanah Melonjak, Ini Bedanya dengan Mega dan SBY

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis