Surabaya, CNN Indonesia --
Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah mendalami peran Edward Tannur, ayah dari terpidana kasus pembunuhan dan penganiayaan Gregorius Ronald Tannur, mengenai kasus suap tiga pengadil Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.
Pemeriksaan dilakukan di Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim, Surabaya, Selasa (5/11).
"Iya [Edward Tannur] dimintai keterangan," kata Kepala Kejati Jatim Mia Amiati, ditemui di kantornya, Selasa sore.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan pemeriksaan terhadap Edward ini dilakukan untuk mengembangkan hasil investigasi terhadap ibu Ronald Tannur, Meirizka Widjaja, nan juga sudah ditetapkan tersangka dalam kasus suap ini.
"Ada benang merah antara apa nan didapatkan dari hasil terhadap Lisa maupun terhadap ZR (Zarof Ricar, eks pejabat MA nan juga sudah jadi tersangka). Bahwa rupanya ada peran serta dari ibu Ronald Tannur. Sehingga ibundanya diperiksa tadi malam dan langsung ditetapkan sebagai tersangka," jelas Mia.
Namun, kata Mia, dari hasil pemeriksaan sementara, Edward disebut tidak terlibat langsung dalam kasus suap ini.
"Jadi sementara bapaknya ini tidak ikut berbuat. Saya baca dalam [dokumen] pemeriksaannya. 'Serahkan saja pada mejelis, serahkan saja pada pengacara'," ucapnya.
"Jadi dia tidak mau terlibat, entah lantaran kesibukannya alias apa, jadi tidak terlibat langsung menyiapkan duit alias gimana, sama sekali tidak," tambah Mia.
Tiga pengadil PN Surabaya ditangkap Kejaksaan Agung RI-- Erintuah Damanik (tengah), Mangapul (kiri), dan Heru Hanindyo--karena diduga melakukan tindak pidana korupsi berupa suap dan/atau gratifikasi mengenai penanganan perkara tindak pidana umum di PN Surabaya atas nama terdakwa Gregorius Ronald Tannur. (ANTARA FOTO/HO-Penkum Kejati Jatim)
Meski demikian, Mia belum bisa memastikan apakah Edward juga bakal ditetapkan sebagai tersangka alias tidak dalam kasus ini. Sebab, pemeriksaan terhadap eks Anggota DPR RI dari PKB itu tetap berlangsung.
"Belum, ini tetap penyidikan, tetap dimintai keterangan. Untuk substansi kami kan tidak menyentuh, kelak kami informasikan," kata Mia.
Sebelumnya, Kejagung telah menetapkan tiga pengadil PN Surabaya ialah Erintuah Damanik, Heru Hanindyo, dan Mangapul sebagai tersangka penerima suap dalam kasus vonis bebas Gregorius Ronald Tannur.
Kepala Kejati Jatim Mia Amiati. (CNN Indonesia /Farid)
Pengacara Ronald Tannur, Lisa Rahmat, juga ditetapkan sebagai tersangka pemberi suap. Dalam kasus ini interogator menyita peralatan bukti duit tunai dalam beragam pecahan senilai Rp20 miliar beserta sejumlah peralatan elektronik.
Terbaru, Kejagung turut menetapkan ibu dari Ronald Tannur ialah Meirizka Widjaja sebagai tersangka pemberi suap. Meirizka diduga telah memberikan duit suap untuk ketiga pengadil melalui Lisa sebanyak Rp3,5 M.
Selain itu, Kejagung juga menetapkan eks Kepala Balitbang Diklat Kumdil MA Zarof Ricar dan pengacara Lisa Rahmat sebagai tersangka kasus pemufakatan jahat suap dan gratifikasi pengurusan vonis Ronald Tannur di Mahkamah Agung.
Keduanya dinilai terbukti melakukan pemufakatan jahat suap agar putusan kasasi juga turut membebaskan Ronald Tannur. Dalam kesepakatannya, Lisa menjanjikan biaya pengurusan perkara sebesar Rp1 miliar untuk Zarof.
Sementara biaya suap sebesar Rp5 miliar untuk ketiga pengadil nan mengurus perkara Ronald Tannur juga telah diserahkan dari Lisa kepada Zarof. Namun duit itu belum sempat diserahkan dan tetap berada di rumah Zarof.
(frd/kid)
[Gambas:Video CNN]