ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Kamis, 11 Jul 2024 11:43 WIB
Ambon, CNN Indonesia --
Hujan intensitas deras tetap terus mengguyur wilayah pegunungan Pulau Buru, Maluku sepanjang hari alias sejak 3-11 Juli 2024, mengakibatkan bencana longsor di sejumlah jalan penghubung antarkabupaten nan terletak di atas Bendungan Waeapo.
"Tiga jalan di Atas Bendungan Waeapo, sementara satu nan KM 24 sebelum menuju bendungan,"ujar Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wilayah I Ida Bagus Artamana saat dihubungi, Kamis (11/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagus menyebut empat titik nan longsor, tiga di berada di atas Bendungan Waeapo dan satu menuju waduk masing-masing KM 24+660, KM 36+200, KM 36+450 dan KM 36+650
Saat ini, kata dia, sejumlah jalan di sana belum bisa dilewati kendaraan akibat longsoran cukup besar lantaran berada di atas pegunungan. Sejauh ini, pihaknya tengah mengerahkan personel dan sejumlah perangkat berat ke letak untuk menyingkirkan material longsor.
"Kita kirim 5 tim reaksi sigap tanggap darurat dan 5 ekskavator, satu buldozer dan 10 truk,"ucapnya.
Ia bilang perbaikan jalan longsor terkendala akses nan sempit dan licin sehingga manuver perangkat berat cukup terbatas. Meski begitu, dia menyatakan personel BPJN Maluku telah sukses membuka akses di KM 24+660 Kabupaten Buru dan menyambungkan longsoran nan menutupi badan jalan di Sungai Wai Tibake Kabupaten Bursel.
Sedangkan untuk letak lainnya tetap dalam proses penanganan.
BPJN Maluku menargetkan bakal menuntaskan seluruh jalan longsor selama masa tanggap darurat.
(sai/wis)
[Gambas:Video CNN]