Padang, CNN Indonesia --
Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP URA nan menjadi korban penembakan sesama polisi di area Mapolres Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), tak dapat tertolong, Jumat (22/11).
Kini jenazah korban nan berada di RS Bhayangkara, Padang, sedang dipersiapkan untuk diterbangkan pulang ke Makassar, Sulawesi Selatan. Demikian info nan diterima dari Ketua Majelis Jemaat GPIB Padang Salmon Leatemia.
Salmon mengatakan korban merupakan salah satu jemaat di gerejanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami biasa memanggilnya bang Uli," ujarnya saat ditemui di rumah sakit, Jumat pagi.
Dia mengatakan berasas info nan diterimanya, jenazah bakal langsung diberangkatkan dari RS Bhayangkara Padang untuk dipulangkan ke wilayah asal korban di Makassar.
"Rencana, kami mendapat info bakal dibawa ke Makassar, lantaran memang nan berkepentingan juga berasal dari Makassar. dan, hari ini setelah upacara jenazah bakal diberangkatkan kemungkinan besar bakal tiba kelak malam, tengah malam," ujar Salmon.
Dia mengaku sudah dihubungi rekannya di Makassar, bahwa mereka sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk menyambut jenazah lampau memakamkannya kelak.
"Kami belum tahu proses selanjutnya di Makassar, tapi saya sudah dihubungi oleh kawan pendeta nan ada di Makassar mereka pun sudah melakukan persiapan untuk menyambut jenazah almarhum dan bakal membikin ibadah dan memakamkannya di Makassar. Di GPIB Mangngamaseang Makassar," kata Salmon.
Sebelumnya AKP URA diberitakan jadi korban penembakan sesama polisi di area Mapolres Solok Selatan pada Jumat awal hari WIB. Sementara diduga pelaku penembakan adalah Kabag Ops dengan identitas AKP DI.
Peristiwa penembakan sesama polisi ini telah dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan.
Dwi menjawab singkat tanpa memberikan keterangan detail.
"Iya betul telah terjadi penembakan, untuk kasusnya tetap tahap penyelidikan," kata dia saat ditanya berita polisi tembak polisi di Solok Selatan.
Berdasarkan info nan didapat, peristiwa polisi tembak polisi itu terjadi lepas tengah malam di area Mapolres Solok Selatan nan berada di Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir.
Terkait peristiwa itu, kepolisian telah meminta keterangan dua polisi sebagai saksi, dan mengamankan sejumlah peralatan bukti termasuk selongsong peluru.
Belum ada keterangan lanjutan mengenai peristiwa polisi tembak polisi di Solok Selatan tersebut. Dwi juga belum merinci kondisi korban saat ini di RS Bhayangkara Padang.
"Perkembangan kelak bakal disampaikan," kata Dwi pada Jumat pagi ini.
Dikutip Antara, perwira nan berposisi sebagai terduga penembakan menembak rekan sejawatnya menggunakan senjata api, hingga mengenai bagian kepala.
Akibatnya korban mengalami luka nan banget serius dan kudu dirujuk ke Kota Padang untuk mendapatkan penanganan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar.
Pada pukul 08.40 WIB diperoleh berita bahwa perwira nan menjadi korban penembakan meninggal bumi di rumah sakit, nyawanya tidak dapat terselamatkan akibat luka nan cukup serius.
Hanya saja sampai 08.59 kondisi korban di atas belum mendapatkan konfirmasi secara resmi dari Kabid Humas Polda Sumbar, maupun pejabat Polda lainnya.
(ned/kid)
[Gambas:Video CNN]