Jembatan Putus akibat Banjir, Ribuan Warga Latimojong Luwu Terisolasi

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Sabtu, 04 Mei 2024 12:30 WIB

Sekitar 3 ribu penduduk Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan terisolasi akibat akses jembatan nan putus pasca-banjir dan tanah longsor. Ilustrasi. Sekitar 3 ribu penduduk Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan terisolasi akibat akses jembatan nan putus pasca-banjir dan tanah longsor. (ANTARA FOTO/ARNAS PADDA)

Jakarta, CNN Indonesia --

Sekitar 3 ribu penduduk di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan terisolasi akibat akses jembatan nan putus pasca-dilanda banjir dan tanah longsor pada Jumat (3/5).

Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mengatakan bahwa kecamatan nan dimaksud terletak di wilayah pegunungan. Warga setempat menunggu support nan diharapkan dapat tiba melalui jalur udara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berdasarkan info dari Dandim Luwu, wilayah Latimojong belum bisa diakses lantaran ada jalan terputus dan tanah longsor mengakibatkan beberapa desa dan dusun di sana terisolasi," ujar Bahtiar dalam keterangannya, Sabtu (4/5), melansir Antara.

Selain melalui jalur udara, upaya support juga dilakukan dengan koordinasi Danlanud Hasanuddin untuk menggerakkan helikopter nan membawa support bahan makanan dan obat-obatan.

"Kami minta kepada penduduk Latimojong agar tetap tenang, lantaran kami dari pemerintah memastikan bahwa support bakal segera kami distribusikan," tambah Bahtiar.

Pj Bupati Luwu Muhammad Saleh menyebut, banjir nan melanda wilayahnya sudah mulai surut. Namun begitu, tetap banyak penduduk nan mengungsi dan menantikan proses pembersihan rumah.

"Sekarang kondisi banjir mulai surut. Masyarakat tetap ada nan mengungsi untuk menunggu pembersihan rumah," ujar Saleh.

Ia berambisi agar cuaca kembali normal dalam waktu 2-3 hari ke depan. Cuaca nan normal diperlukan bagi penduduk untuk kembali ke rumah masing-masing.

Sebelumnya, diberitakan juga bahwa banjir dengan ketinggian mencapai tiga meter ini menyebabkan setidaknya 14 orang meninggal dunia.

Masing-masing korban berasal dari 13 kecamatan, antara lain Kecamatan Suli, Latimojong, Suli Barat, Ponrang Selatan, Ponrang, Bupon, Larompong, Larompong Selatan, Bajo, Bajo Barat, Kamanre, Belopa, dan Belopa Utara.

(Antara/asr)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional