TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menghadiri pertemuan pertama Komite Bersama Ekonomi dan Investasi Indonesia—Jerman alias the joint economic and investment committee (JEIC) pada Senin, 6 Mei 2024 di Berlin, Jerman.
"Indonesia dan Jerman telah lama menjadi panutan dalam ketahanan ekonomi dan inovasi," kata Jerry melalui keterangan tertulisnya nan diterima TEMPO pada Selasa, 7 Mei 2024.
Ia mengatakan JEIC menjadi wadah untuk mendorong inisiatif kedua negara dalam berkontribusi memajukan perekonomian.
“Baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi krusial di regional masing-masing. Jerman negara perekonomian terbesar di Uni Eropa, sementara Indonesia juga berpredikat negara dengan perekonomian terbesar di ASEAN,” ujar dia.
Menurutnya, pertemuan pertama JEIC tidak hanya menandai puncak kerja sama kedua negara, tetapi juga merupakan awal perjalanan kedua negara untuk memperdalam hubungan ekonomi dan mewujudkan kesejahteraan bersama.
“Kami mendorong inisiatif-inisiatif nan berfaedah bagi perekonomian dan berkontribusi terhadap kemajuan dunia nan mencakup pembangunan berkepanjangan dan pertumbuhan inklusif,” ucapnya.
Iklan
Dia menyatakan perekonomian Indonesia tumbuh lima persen selama delapan kuartal terakhir berturut-turut dan didukung inflasi nan terkendali. Selain itu, keahlian konsumsi rumah tangga, investasi, dan ekspor juga baik. Kinerja itu terjadi di sektor manufaktur dan sektor pertambangan.
Ia memaparkan strategi mencapai visi Indonesia Emas 2045. Menurutnya, setelah pemulihan ekonomi pascapandemi, Indonesia bergerak dengan sasaran pertumbuhan ekonomi rata-rata enam hingga tujuh persen per tahun dalam 20 tahun ke depan.
“Saat ini kami terus mencari langkah untuk meningkatkan daya saing kami, menciptakan lapagan kerja, dan menumbuhkan lingkungan nan sehat bagi bumi upaya agar terus berkembang. Namun, kami selalu waspada dalam menghadapi tantangan dan mencari solusi nan praktis dan informatif,” ucapnya.
Pertemuan JEIC juga diklaim demi organisasi dunia dan bumi nan semakin terhubung. Ia mendorong Uni Eropa untuk mempercepat penyelesaian Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa alias Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) sebelum pemerintahan Presiden Joko Widodo berakhir.
“Kami berambisi IEU-CEPA bisa segera diselesaikan sebelum pemerintahan Presiden Joko Widodo berakhir," ujarnya. Ia berharap Indonesia dan Jerman dapat berinvestasi untuk industri daya nan berkelanjutan.
Pilihan Editor: Hari Pertama Kampanye, Ini Kata Wamendag soal Dampaknya ke UMKM