Jokowi Buka Suara Usai Muhammadiyah Terima Izin Tambang Pemerintah

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka bunyi usai Pimpinan Pusat Muhammadiyah menerima tawaran pemerintah untuk mengelola tambang.

Jokowi menyebut sedari awal tujuan pemerintah memberikan izin kelola tambang kepada organisasi keagamaan adalah untuk mewujudkan pemerataan dan keadilan ekonomi.

"Jadi kita tidak mau menunjuk alias mendorong sorong ormas keagamaan untuk mengusulkan itu, ndak. Kalau memang berminat, ada keinginan, regulasinya sudah ada," kata Jokowi di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (26/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi pun membeberkan salah satu perihal nan menjadi inisiatif pemberian konsesi tambang ke ormas keagamaan lantaran saat dirinya datang ke sejumlah pondok pesantren alias berbincang di masjid.

Dalam lawatan itu, muncul komplain kepadanya agar perizinan pengelolaan tambang di Indonesia tidak hanya diberikan ke korporasi besar.

"Banyak nan komplain kepada saya, 'Pak, kenapa tambang-tambang itu hanya diberikan kepada nan gede-gede, perusahaan-perusahaan besar. Kami pun jika diberikan konsesi itu juga sanggup kok," lanjut Jokowi menirukan perkataan sejumlah orang.

Kondisi tersebut, lanjut Jokowi, nan akhirnya mendorong pemerintah membikin dan menerbitkan izin agar ormas keagamaan diberikan kesempatan untuk mengelola kekayaan alam Indonesia.

"Tapi bukan ormasnya, badan upaya nan ada di ormas itu, baik koperasi, maupun PT dan CV dan lain lain," ujar Jokowi.

Ketua Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah Azrul Tanjung sebelumnya mengatakan mereka telah melakukan kajian mendalam sebelum menerima izin tambang. Merujuk kajian itu, Muhammadiyah siap mengelola tambang.

Azrul menjelaskan Muhammadiyah berbincang dengan para master sebelum mengambil keputusan itu. Mereka mempertimbangkan aspek-aspek dari sisi ekonomi, bisnis, aspek sosial, budaya, hukum, dan HAM dan lingkungan selama tiga jika terakhir ini.

Kesimpulannya, Muhammadiyah menerima tambang lantaran Indonesia tetap belum bisa melakukan transisi energi. Jika manusia melepas ketergantungan terhadap batu bara, ucapnya, maka bumi bakal gelap gulita.

Azrul memastikan Muhammadiyah bakal menambang dengan memperhatikan akibat lingkungan. Mereka pun bakal mengusung program tambang hijau.

(khr/pmg)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional