Jokowi Dituding Jegal Anies: Saya Bukan Pemilik Partai, Apa Urusannya?

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Jumat, 30 Agu 2024 17:09 WIB

Presiden Jokowi menepis tudingan cawe-cawe untuk menjegal pencalonan Anies Baswedan di Pilkada 2024. Presiden Jokowi menepis tudingan cawe-cawe untuk menjegal pencalonan Anies Baswedan di Pilkada 2024. CNN Indonesia/Christie Stefanie

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menepis tudingan sejumlah pihak nan dialamatkan kepadanya mengenai berupaya cawe-cawe untuk menjegal pencalonan Anies Baswedan dalam gelaran Pilkada 2024.

Jokowi menegaskan dirinya bukan ketua partai politik sehingga tidak mempunyai urusan mengenai pencalonan di Pilkada 2024.

"Saya bukan ketua partai, saya juga bukan pemilik partai, agar tahu semuanya, apa urusannya?" kata Jokowi usai meresmikan gedung pelayanan kesehatan respirasi Ibu dan anak di RS Persahabatan, Jakarta Timur, Jumat (30/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi kembali menekankan setiap parpol dan koalisi parpol mempunyai sistem masing-masing mengenai pencalonan tokoh di Pilkada. Parpol pun menurutnya mempunyai kewenangan masing-masing untuk mengusung paslon alias tidak.

Di sisi lain, Jokowi mengaku sudah biasa kerap dituding di beragam masalah.

"Saya itu kan ditudang-tuding, kan banyak banget, tidak hanya masalah itu saja, dituding menjegal, dituding menghambat, dituding. Ya tapi kan memang itu urusan partai politik," ujarnya.

Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono sebelumnya menyinggung argumen partainya batal mengusung Anies Baswedan maju menjadi calon Gubernur Jabar.

Ono menyebut partainya sebetulnya sudah melakukan komunikasi berbareng dengan Anies. Namun, komunikasi berujung pada tidak dipilihnya Anies. Pasalnya, Ono menyebut ada kombinasi tangan lain nan tidak menyetujui Anies maju.

Saat ditanyakan siapa orang alias kekuatan nan disebut-sebut menghalangi Anies Baswedan untuk dicalonkan oleh PDIP di Pilgub Jabar, Ono menyebut sosok itu berjulukan 'Mulyono'. Adapun Mulyono merupakan nama original Presiden sebelum diganti menjadi Joko Widodo lantaran sering sakit-sakita .

"Mulyono dan geng," ungkap Ono dalam konvensi pers di KPU Jabar usai mengantar pendaftaran bapaslon Pilgub Jabar, Kamis (29/8) malam.

(khr/isn)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional