CNN Indonesia
Selasa, 07 Mei 2024 14:39 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Joko Widodo mengaku tidak memberikan saran kepada Prabowo Subianto mengenai penambahan jumlah kementerian di pemerintahan berikutnya.
"Oh enggak ada, enggak ada," kata Jokowi usai meresmikan Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi alias Indonesia Digital Test House (IDTH) di Jalan Raya Tapos, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).
Jokowi menegaskan tidak ikut kombinasi mengenai penyusunan kabinet presiden terpilih dan wakil presiden terpilih hasil Pilpres 2024 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi pun meminta agar urusan kabinet mendatang ditanyakan langsung Prabowo nan bakal memimpin di masa mendatang.
"Kabinet nan bakal datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih," kata Jokowi menegaskan.
Presiden terpilih Prabowo Subianto sebelumnya dikabarkan bakal menambah jumlah kementerian dari nan semula 34 menjadi 40.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman tak mengomentari jelas soal jumlah kementerian itu. Namun dia menyatakan sepakat dengan wacana tersebut.
"Kalau memang mau melibatkan banyak orang menurut saya enggak masalah, justru semakin banyak, semakin bagus jika saya pribadi," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (6/5).
Habiburokhman juga tak mempermasalahkan jika kementerian nantinya dianggap alias menjadi gemuk. Sebab menurutnya Indonesia negara besar sehingga memerlukan banyak orang untuk mengorganisir.
"Wajar jika kita perlu mengumpulkan banyak orang berkumpul dalam pemerintahan sehingga jadi besar," ujarnya.
(khr/bmw)
[Gambas:Video CNN]