Jokowi Resmikan Bendungan Margatiga: Bisa Mereduksi Banjir dan Sediakan Air Baku

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, JakartaPresiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo mengharapkan adanya operasional Bendungan Margatiga di Kabupaten Lampung Timur dapat meningkatkan produktivitas pertanian di daerah.

"Selain bisa mereduksi banjir, dan menyediakan air baku, Bendungan Margatiga juga bisa mendukung wilayah pertanian melalui pemenuhan air irigasi bagi sawah-sawah nan dimiliki," ujar Jokowi di Lampung Timur, Senin, 26 Agustus 2024.

Ia mengharapkan dengan resmi berfungsinya Bendungan Margatiga di Lampung Timur pada Senin  ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian.

"Diharapkan produktivitas petani mengenai Bendungan Margatiga bisa naik signifikan, oleh lantaran itu saya resmikan hari ini Bendungan Margatiga di Lampung Timur ini," katanya.

Tanggapan mengenai faedah Bendungan Margatiga bagi sektor pertanian wilayah terutama di Kabupaten Lampung Timur dikatakan oleh Sekretaris Daerah Lampung Timur Moch Jusuf.

"Kami pemerintah kabupaten berterima kasih dan mendukung adanya waduk ini, lantaran dampaknya kelak petani-petani intensitas tanam di sawahnya meningkat sehingga ada ekspansi lahan tanam," ujar Moch Jusuf.

Iklan

Dia melanjutkan dengan adanya ekspansi tanam padi bakal meningkatkan produktivitas lahan pertanian di Kabupaten Lampung Timur.

"Kalau lahan sudah tetap luasnya, hanya kelak ada intensifikasi. Mungkin nan sebelumnya lahan sawahnya tadah hujan bisa beranjak ke irigasi teknis, sehingga waduk ini mempunyai nilai faedah tinggi bagi pertanian Lampung," tambahnya.

Diketahui Bendungan Margatiga mempunyai kapabilitas tampung mencapai 42,31 juta meter kubik dan luas genangan 2.217,84 hektare.

Dalam kunjungan kerja kali ini di Provinsi Lampung, Presiden mengunjungi beberapa letak seperti Bendungan Margatiga di Lampung Timur, kemudian dilanjutkan dengan meresmikan Pasar Pasir Gintung di Kota Bandarlampung dan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bandarlampung di Kabupaten Lampung Selatan.

Pilihan Editor: Diduga Tidak Periksa Barang Kaesang dan Erina Gudono, Bea Cukai Didesak Beri Penjelasan Publik

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis