TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo namalain Jokowi meresmikan Bendungan Sepaku Semoi di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa, 4 Juni 2024. Jokowi mengatakan waduk tersebut dibangun sejak 2020 dan menghabiskan anggaran Rp 836 miliar.
Kepala negara menuturkan Bendungan Sepaku Semoi mempunyai daya tampung 16 juta meter kubik. "Akan menjadi sumber air baku, air minum, di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan sebagian Kota Balikpapan," ujar Jokowi dalam seremoni persmian nan disiarkan melalui Kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Tempo sempat menyambangi Bendungan Sepaku Semoi pada Senin, 6 Mei 2024. Di pintu masuk, terdapat landmark bertulisan “Bendungan Sepaku Semoi” berwarna putih, biru, dan kuning. Saat itu, tamlak sebagian tulisan “Sepaku” tertutup tanaman hias nan ditanam persis di sisi kiri trotoar depan landmark. Di pintu masuk, pilar-pilar berkelir putih-coklat berdiri di sisi kanan dan kiri.
Memasuki area, Bendungan Sepaku Semoi dilengkapi anjungan untuk berlindung alias memandang waduk dari atas. Kemudian, tersedia area tempat duduk, toilet, masjid, instansi pengelola, hingga helipad.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sebelumnya pernah mengatakan Bendungan Sepaku Semoi berfaedah untuk penyediaan air di area Ibu Kota Nusantara dengan kapabilitas 2.000 liter per detik. Sementara untuk Balikpapan, kapasitasnya 500 per detik.
Selain untuk menyuplai air ke IKN dan Balikpapan, Bendungan Sepaku Semoi difungsikan untuk mereduksi banjir. Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bob Arthur Lombogia menyebut waduk ini mempunyai keahlian reduksi banjir hingga 232 meter kubik per detik alias sebesar 55 persen untuk Kawasan IKN dan Kecamatan Sepaku.
"Bendungan Sepaku Semoi juga berfaedah untuk pengendalian banjir. Karena kadang-kadang terjadi banjir di wilayah hilir,” kata Bob, dikutip dari siaran pers Kementerian PUPR.
Pilihan Editor: Pemerintah Upayakan Turunkan Tingkat Kemiskinan Ekstrem di Sisa Jabatan Jokowi