Jokowi Sebut IKN Menarik untuk Investasi Usai 3 Proyek Investor Asing Diresmikan

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama alias groundbreaking untuk tiga proyek investasi dari penanam modal asing di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, pada Rabu, 25 September 2024. Menurut Kepala Negara, kehadiran tiga penanammodal asing, nan masing-masing berasal dari Cina, Rusia, dan Australia itu, memberikan kepercayaan bahwa IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur memang sangat menarik untuk investasi.

“Mulai berdatangan investasi dari mancanegara, nan memberikan kepercayaan, rasa confident kita bahwa Nusantara adalah letak nan sangat menarik bagi investasi,” kata Jokowi dalam groundbreaking Delonix Nusantara di IKN, dipantau dari Sekretariat Presiden, Rabu, 25 September 2024.

Pada kesempatan itu, Jokowi juga mengingatkan soal nilai tanah di IKN Nusantara nan saat ini tetap murah. Karena itu, dia pun membujuk agar para penanammodal segera berinvestasi di ibu kota baru tahun ini. “Harga tanah memang sekarang tetap murah, tapi tahun depan kita tidak tahu. Harga tanah bisa dua kali lipat hingga hingga 10 kali lipat. Jadi saya ingatkan jika mau investasi di tahun ini,” ujar Jokowi.

Dalam keterangan persnya, Jokowi juga menyebut bahwa sudah banyak Letter of Intent (LoI) dari penanammodal nan ditandatangani. Namun, tidak semua dapat langsung disetujui dan berinvestasi di IKN Nusantara, lantaran kudu melewati tahapan pemeriksaan terlebih dahulu. “Disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan nan ada di IKN agar terbangun sebuah ekosistem nan baik, sehingga Nusantara menjadi letak nan menarik,” ucap Jokowi.

Tiga Proyek Investor Asing di IKN

Adapun tiga proyek dari penanammodal asing nan diresmikan Jokowi pada Rabu, 25 September 2024, salah satunya adalah pembangunan area mixed use di atas lahan seluas 24.200 meter persegi. Modal proyek ini berasal dari penanammodal Cina, ialah Delonix Bravo Investment. Perusahaan Cina itu pun menjadi perintis investasi asing di IKN Nusantara. “Delonix Group masuk sebagai perusahaan asing perintis nan berinvestasi di IKN dan ini bakal memberikan akibat kepercayaan pada penanammodal lain untuk segera masuk ke Ibu Kota Nusantara,” ucap Jokowi saat groundbreaking.

Nilai investasi nan digelontorkan Delonix untuk membangun IKN mencapai Rp 500 miliar. Investasi berbobot separuh triliun itu bakal digunakan untuk membangun beragam fasilitas. Mulai dari hotel, apartemen, pusat perbelanjaan, akomodasi olahraga dan kebugaran, area terbuka hijau, hingga perkantoran. Kawasan itu pun nantinya bakal diberi nama Delonix Nusantara.

Selain groundbreaking proyek investasi dari perusahaan Cina, Jokowi juga melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan resort mewah, Magnum Resort Nusantara. Modal pembangunan ini ditanamkan oleh penanammodal asal Rusia, Magnum Estate, sebesar Rp 300 miliar. Resort mewah tersebut direncanakan bakal dibangun di atas lahan seluas 1,3 hektare.

Sementara untuk sektor pendidikan, Jokowi telah mengesahkan pembangunan Australian Independent School (AIS) di IKN pada pagi ini. Sekolah internasional dari jenjang pendidikan PAUD hingga SMA ini bakal dibangun di atas lahan seluas 7.900 meter persegi dan mempunyai kapabilitas untuk menampung 750 siswa. 

Iklan

Geliat investasi terus bersambung tidak hanya dari pengusaha asing. Jokowi juga telah meresmikan pembangunan dua perusahaan dalam negeri nan bakal berinvestasi di Nusantara. Dua perusahaan itu adalah Primahotel Manajemen Indonesia nan bakal membangun Hotel Bintang 3, dan PT Plataran Boga Rasa nan bakal membangun Venue.

Investasi 165 Juta Dolar

Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengatakan ada lima perusahaan asing nan berinvestasi di IKN, dengan total biaya 165 juta dolar Amerika Serikat  atau Rp 2,51 triliun. 

Salah satunya adalah perusahaan asal Singapura, Sembcorp Utilities PTe Ltd. Perusahaan itu bakal berinvestasi sebesar 65 juta dolar AS (Rp987,35 miliar) untuk membangun panel surya berkekuatan 50 megawatt (MW). “Kalau Sembcorp kurang lebih 65 juta dolar AS. Kalau nan lain-lain combining itu sekitar 100 juta dolar AS. (Jadi) 100 juta dolar AS ditambah 65 juta dolar AS, ya (total) 165 juta dolar AS,” kata Rosan Roeslani di Jakarta, Selasa, 24 September 2024.

Dia juga mengatakan, perusahaan asal Singapura nan bergerak di sektor pendidikan, Raffles Education Limited, juga berkeinginan menanamkan modalnya di IKN. Sementara tiga perusahaan asing lain nan dimaksud Rosan telah melakukan groundbreaking. Mereka adalah Delonix Bravo Investment, Magnum Estate, dan Australia Independent School.

Daniel A. Fajri, dan Yudono Yanuar berkontribusi dalam penulisan tulisan ini.

Pilihan editor: Kadin Pecah, Anindya Bakrie: Belum Ada Kesepakatan dengan Arsjad Rasjid

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis