Jokowi soal Dikaitkan Penetapan Hasto Tersangka: Sudah Pensiunan

Sedang Trending 12 jam yang lalu

CNN Indonesia

Rabu, 25 Des 2024 14:35 WIB

Joko Widodo merespons dirinya dikaitkan dalam penetapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka kasus suap Harun Masiku. Ilustrasi. Jokowi merespons penetapan Sekjen PDIP Hasto sebagai tersangka suap KPK. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden ketujuh RI Joko Widodo merespon saol pengaitan dirinya dengan penetapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka kasus suap terkait Harun Masiku.

Dilansir dari Antara, Jokowi terkekeh saat ditanya soal berita dirinya ikut kombinasi dalam kasus Hasto. Dia menegaskan sudah tak punya kedudukan lagi di pemerintahan.

"He he he.. sudah purnatugas, sudah pensiunan," kata Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Rabu (25/12) dilansir Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi menilai penetapan status tersangka Hasto bagian dari proses hukum. Menurutnya, perihal itu kudu dihormati semua pihak.

"Ya hormati seluruh proses norma nan ada," ucap Jokowi.

Sebelumnya, KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka di kasus suap caleg PDIP Harun Masiku. Hasto disebut terlibat dalam penyuapan Komisioner KPU Wahyu Setiawan setelah Pemilu 2019.

KPK juga menetapkan Hasto tersangka perintangan penyidikan. Hasto disebut memerintahkan Harun Masiku kabur dan merusak peralatan bukti.

PDIP tak terima dengan penetapan tersangka itu. Mereka menilai ini sebagai kriminalisasi lantaran Hasto kritis terhadap pemerintahan Jokowi sejak tahun lalu.

"Sekjen DPP PDI Perjuangan tegas menyatakan sikap-sikap politik partai menentang upaya-upaya nan merusak demokrasi, konstitusi, juga terhadap cawe-cawe, penyalahgunaan kekuasaan atau abuse of power di penghujung kekuasaan mantan Presiden Joko Widodo," kata Ketua DPP PDIP Ronny Talapessy pada bertemu pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (24/12).

"Bahkan, sikap tegas ini baru terjadi minggu lampau ketika partai mengambil sikap nan tegas dengan memecat antara lain tiga kader nan dinilai telah merusak kerakyatan dan konstitusi," tambahnya.

(dhf/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional