TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi menunjuk Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sebagai pelaksana tugas Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN). Sedangkan kedudukan wakil dipercayakan kepada Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional, Raja Juli Antoni.
“Presiden Jokowi berambisi dengan menunjuk Basuki dan Raja Juli percepatan pembangunan IKN bisa terus melangkah sesuai visi semula ialah konsisten pada rencana Nusa Rimba Raya. Dan tentu saja juga memberikan faedah positif bagi masyarakat sekitar,” kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada Senin, 3 Juni 2023.
Adapun Bambang Susantono selaku Kepala Otorita IKN sebelumnya dan Dhony Rahajoe selaku wakilnya mundur secara berbarengan dari kedudukan tersebut. Pratikno mengatakan Presiden Jokowi sudah menandatangani surat pemberhentian dengan hormat keduanya. Namun pihaknya tak menjelaskan argumen mundurnya Bambang dan Dhony.
Profil Basuki Hadimuljono
Basuki Hadimuljono merupakan Menteri PUPR di dua periode pemerintahan Presiden Jokowi. Pria asal Solo kelahiran 5 November 1954 ini memang menguasai bagian pekerjaan umum. Setamat kuliah bidang Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada, Basuki apalagi langsung berkarier sebagai pegawai negeri di Kementerian Pekerjaan PU (PU).
Di lembaga tersebut, Basuki kemudian mendapat kesempatan untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang S2 dan S3 dengan danasiwa di Colorado State University, Amerika Serikat. Basuki menyelesaikan pendidikan magisternya di usia 35 tahun dan mendapat gelar ahli di usia 38 tahun. Dia kembali ke Indonesia dan menjabat beberapa posisi penting.
Beberapa kedudukan tersebut antara lain jadi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian PU periode 2005-2007. Lalu Inspektur Jenderal Kementerian PU, hingga menjadi Direktur Jenderal Penataan Ruang di Kementerian PU. Setelah lebih dari 31 tahun mengabdikan diri untuk Kementerian PU, Jokowi akhirnya mengangkat Basuki sebagai Menteri PUPR pada 2014. Dia kembali diangkat untuk pemerintah periode kedua Jokowi.
Profil Raja Juli Antoni
Iklan
Raja Juli Antoni merupakan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) alias Wakil Kepala Badan Pertahanan Nasional (BPN) nan dilantik Jokowi di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 15 Juni 2022. Raja Juli menggantikan Surya Tjandra sebagai rekan satu partainya untuk maju menjadi menteri. Saat ini Toni, sapaan akrabnya, juga menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pembina DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Raja Juli lahir pada 13 Juli 1977 di Pekanbaru, Riau. Ia gelar sarjana di IAIN Syarif Hidayatullah alias nan sekarang menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 2001. Setelah menyelesaikan pendidikan S1, dia mendapatkan danasiwa dari Chevening Award 2004 untuk menempuh pendidikan S2 di The Departement of Peace Studies Universitas Bradford, Inggris.
Dia melanjutkan studi S3-nya juga dengan danasiwa di Australian Development Scolarship (ADS) untuk meneruskan studi di School of Political Science and International Studeis, The University of Queensland, Australia pada 2010. Ia lulus dan sukses mendapatkan gelar Ph.D.
Karier politiknya dimulai dengan berasosiasi berbareng Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia alias PDIP. Dia sempat mencalonkan diri menjadi calon personil Legislatif dari PDIP untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat IX (Kabupaten Subang, Sumedang, dan Majalengka) pada Pemilihan Umum alias Pemilu 2009. Namun dia tak terpilih lantaran kurangnya suara.
Raja Juli sempat menjabat sebagai Direktur Eksekutif Maarif Institute dan sebagai Direktur Eksekutif The Indonesian Institute (TII). Namanya mulai dikenal ketika berasosiasi dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) dan menjadi Wakil Sekretaris hingga Juru Bicara TKN untuk calon Jokowi-Ma’ruf Amin di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.
HENDRIK KHOIRUL MUHID I ANDRY TRIYANTO TJITRA | RAHMA DWI SAFITRI I VIVIA AGARTHA F
Pilihan Editor: Duet Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe Mundur Bersamaan, Profil Kepala Otorita IKN dan Wakil OIKN