Joni Pemanjat Tiang Dapat Terapi Tinggi Badan Agar Lolos Seleksi TNI

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Joao Xavier Barreto Nunes menyatakan siap membina Yohanes Ande Kalla alias Joni nan terkenal sebagai pemanjat tiang bendera merah putih, agar bisa lolos seleksi menjadi prajurit TNI. Pembinaan termasuk upaya lewat terapi tinggi badan.

"Saya bakal bina dia, saya bakal mempersiapkan dia kelak kemudian kita tanya dia, dia mau tes dimana, kan kita ada Bintara, ada Tamtama dan ada Wamil, nah jika mau Wamil kita bakal arahkan ke Universitas Pertahanan Atambua, kelak bakal kita arahkan," katanya mengutip Antara, Kamis (8/8).

Hal ini dia sampaikan saat berjumpa Joni di Makorem 161/Wirasakti Kupang, setelah dinyatakan tak lolos seleksi masuk TNI AD lantaran tinggi badan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan bahwa Joni pada dasarnya mau menjadi prajurit TNI AD, namun sayang setelah dirinya terkenal, tidak ada nan membina dia sejak awal agar mempersiapkan dirinya untuk menjadi seorang prajurit TNI.

Orang nomor satu di Korem 161/Wirasakti itu mengaku baru berjumpa dengan Joni pada Maret 2024. Saat itu, Danrem sudah berpesan kepada Joni agar jika mau menjadi prajurit TNI maka kudu mempersiapkan diri dari jauh-jauh hari.

Komandan berbintang satu itu mengatakan bahwa memang selama 1,5 bulan terakhir ini Dandim Belu sudah berupaya membantu dan mendidik Joni, namun hasilnya belum signifikan.

"Memang kemarin masalahnya di tinggi badan, Joni tinggi badan hanya 155,8 meter, sementara ada juga nan tinggi badannya 162,9 meter tetapi tidak lolos juga, padahal syaratnya 163 meter, ya kita tetap berpegang teguh pada syarat nan ada," ujar dia.

Dia menambahkan bahwa jika saat tes Bintara tidak lulus lantaran tinggi badan, maka Joni bakal disiapkan untuk mengikuti tes di universitas pertahanan melalui jalur unik untuk tes kejuruan alias skill pada akhir Agustus 2024.

Menurut dia, untuk menjadi tentara tidak perlu lagi kudu berada di medan perang, tetapi di bagian lain, seperti bagian kejuruan lainnya. Dia mengatakan Joni dalam perihal bentuk bakal diberikan terapi unik sehingga bisa meningkatkan tinggi badannya dalam beberapa centimeter sehingga kelak bisa lolos masuk TNI.

"Ada terapi nan bakal diberikan, saya sudah tanya-tanya dan bisa untuk meningkatkan tinggi badan, kelak bakal kita terapkan ke Joni," ujar dia.

Sementara itu Joni, mengaku bakal mempersiapkan diri untuk mengikuti tes masuk TNI berikutnya di Unhan nanti, karena dia mengaku nan krusial bisa menjadi tentara.

"Saya nan krusial menjadi tentara, kelak saya bakal mempersiapkan diri lebih baik lagi, sebagai persiapan untuk tes masuk nanti," ujar dia.

(antara/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional