Judi Online: Pemain dari Tentara sampai Wartawan, Sedot Rp600 T dalam 3 Bulan

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Satgas Judi Online sukses mengungkap penjudi daring berasal dari beragam latar belakang, mulai dari polisi, tentara, wartawan hingga PNS dari bermacam lembaga dan kementerian.

"Untuk kementerian-kementerian ada TNI, Polri, dan lainnya. Itu sudah kami serahkan nama-namanya kepada kepala lembaga," kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) sekaligus Ketua Satgas Judi Online, Hadi Tjahjanto  kepada wartawan usai menghadiri Rapat Koordinasi Pencegahan Perjudian Daring, di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa, 25 Juni.

Secara khusus, Hadi menyoroti penjudi online nan berasal dari latar belakang pekerjaan wartawan. Ia mengatakan berasas info dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), diketahui sebanyak 168 orang wartawan nan terjerat gambling online.

Nilai transaksi gambling online itu, kata dia, mencapai satu miliar rupiah. "Profesi wartawan, itu ada 164 orang ya berasas info dari PPATK dan transaksinya itu sampai dengan 6.899. Jumlah uangnya Rp1.477.160.821 dan siapa-siapa namanya juga ada. Ada lengkap," kata Hadi.

Dia mengatakan, satgas nan dipimpinnya terus melakukan beragam upaya untuk memberantas gambling online, termasuk menangkap selegram asal Banten nan mempromosikan gambling online.

"Kedua, pengungkapan terhadap 3 kasus gambling online dengan website pertama, 1EWNXBET dan W88 dan Liga Ciputra, serta 18 tersangka ditangkap dalam 3 pengungkapan," ujar dia.

Dari beragam upaya nan dilakukan, kata dia, Satgas Judi Online berfokus menyelamatkan rakyat Indonesia dengan mengungkap nama-nama mereka nan terlibat.

"Yang penting, pertama saatnya menyelamatkan rakyat Indonesia dulu," kata dia.

Dalam kesempatan nan sama, Menteri Komunikasi dan Informatika sekaligus Ketua Harian Bidang Pencegahan Satgas Judi Online, Budi Arie Setiadi mengatakan dalam kementerian nan dia pimpin pun terdapat beberapa pegawai nan terjerat gambling online.

Iklan

"Hari Kamis kelak kita mengumumkan tenaga kerja dari Kementerian Kominfo nan juga terpapar, jumlahnya ada di Kominfo sendiri,” ujar dia.

Menurut dia, penjudi online tidak serta merta bakal diproses hukum, lantaran Satgas memilih langkah persuasif. Untuk saat ini, mereka diperlakukan sebagai korban sekaligus pelaku.

Sedot Rp600 Triliun dalam 3 Bulan

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melaporkan perputaran duit judi online di Indonesia dalam kurun triwulan pertama 2024 telah mencapai Rp 600 triliun. Jumlah tersebut apalagi melampaui besaran transaksi gambling online selama setahun penuh kurun 2023 nan “hanya” senilai Rp 327 triliun.

“Masuk di 2024 triwulan pertama ini sudah Rp 600 trilun,” kata Koordinator Humas PPATK Natsir Kongah dalam obrolan online berjudul “Mati Melarat Karena Judi” pada Sabtu, 15 Juni 2024.

Satgas gambling menyita beberapa perangkat bukti pada tiga situs sindikat gambling online. "Dilakukan penyitaan dua akun platform perdagangan  kripto dengan jumlah aset Rp 13,5 miliar," ujar Kabareskim  Polri, Komjen Wahyu Widada,  dalam konvensi pers di Mabes Polri, Jumat, 21 Juni 2024.

Tiga situs gambling online tersebut adalah  1XBET, Liga Ciputra dan W88. Selain menyita dua aset kripto, Satgas juga menyita antra lain: duit tunai Rp 4,7 miliar, 3 mobil, 114 gawai, 96 kitab rekening, 145 kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM), 9 laptop, 5 unit token  dan satu set perhiasan emas. "Dari 3 website ini  perputaran uangnya  senilai Rp 1 triliun 41 miliar," ujar Wahyu.

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis