Kabareskrim Target Tutup Jalur Masuk Narkoba ke RI dalam 100 Hari

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada menargetkan untuk memberantas seluruh kampung narkoba serta menutup jalur penyelundupan narkotika dalam periode 100 hari Asta Cita.

Wahyu mengatakan sasaran pemberantasan narkoba dalam 100 hari tersebut merupakan komitmen Bareskrim Polri mendukung program pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemberantasan narkoba masuk dalam Asta Cita ke-7 Bapak Presiden Prabowo Subianto ialah 'Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi, narkoba, gambling dan penyelundupan," kata Wahyu dalam keterangan tertulis, Senin (4/11).

Wahyu mengatakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga telah memberikan atensi unik untuk memberantas narkoba dari hulu hingga ke hilir. Ia menyebut perang terhadap narkoba bakal terus dilakukan hingga ke akar-akarnya.

"Narkoba selain membahayakan kesehatan juga bisa menimbulkan gangguan mental dan nan rawan adalah merusak generasi muda," tuturnya.

"Kita dihadapkan dengan bingkisan demografi menuju Indonesia emas tahun 2045. Apabila generasi muda kita ini terpengaruh dengan narkoba, maka bakal sangat beban buat kita semua," imbuhnya.

Oleh karena itu, Wahyu memerintahkan seluruh jajarannya untuk mengidentifikasi dan menutup jalur-jalur masuknya narkoba dari jaringan internasional menuju Indonesia, mulai dari jalur laut, udara, hingga darat.

"Salah satunya adalah dengan bekerja sama, kolaborasi. Kita bekerja sama dengan Bea Cukai, kita menggunakan kapalnya mereka, kita bekerja sama dengan Baharkam nan mempunyai satuan Polisi Perairan dan Udara," ujarnya.

Lebih lanjut, Wahyu juga mengaku telah memberikan pengarahan unik kepada jejeran Polda wilayah nan berada di wilayah perbatasan untuk lebih giat lagi melakukan pengawasan dan penindakan jaringan narkotika.

Ia juga memerintahkan agar pengungkapan kasus-kasus narkotika tidak hanya berfokus mengejar jumlah semata. Wahyu meminta agar jejeran narkoba untuk dapat mengungkap jaringan narkoba hingga tuntas ke tokoh utamanya.

"Kita kejar adalah jaringannya. Ketika kita mengungkap satu kasus nan kudu kita bongkar adalah jaringannya. Kalau nangkap satu orang terus hanya dipenjara satu orang, itu enggak selesai," jelasnya.

Selain kampung narkoba, Wahyu juga memerintahkan agar seluruh personil dapat melakukan penegakan norma dan mengubah kampung-kampung tempat peredaran gelap narkoba menjadi wilayah bebas dari narkotika.

Ia juga mendorong agar jejeran di tingkat wilayah dapat bekerja sama dan bekerja-sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk melakukan pencegahan peredaran narkoba.

"Untuk mengubah kampung-kampung nan menjadi tempat peredaran gelap menjadi kampung nan bebas dari narkoba. Sehingga mempunyai daya tangkal dan daya cegah terhadap peredaran gelap narkoba," katanya.

(tfq/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional