Kades di Cirebon Diduga Lecehkan Warga, Bawa Kopi Penambah Stamina

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang kepala desa (kades) di Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon diduga melakukan pelecehan seksual terhadap warganya. Korbannya adalah seorang wanita berumur 60 tahun.

Kades berinisial SRT itu apalagi membawa bekal kopi penambah stamina laki-laki saat mendatangi rumah korban.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolsek Beber Resor Kota Cirebon, AKP Eddie mengatakan tindakan dugaan pelecehan seksual nan dilakukan kades itu terjadi pada Senin (20/5) sekitar pukul 13.00 WIB.

Kejadian bermulai saat SRT mendatangi korban di kediamannya. Saat itu, kades tersebut berjumpa langsung dengan korban. Keduanya pun berbincang-bincang.

Di tengah perbincangan, SRT kerap mengeluarkan obrolan-obrolan nan dinilai tidak sopan. Namun korban tidak terlalu menghiraukan.

"Sebenarnya kades itu sudah dekat sekali dengan family korban. Jadi korban juga tidak berpikir nan macam-macam. Jadi dari awal memang bahasanya (kades) itu sudah begitu. Sudah nggak lezat lah," kata Eddie dikutip detikcom, Selasa (21/5).

Saat itu, SRT juga sempat meminta dibuatkan kopi. Kopinya pun sengaja dibawa sendiri oleh sang kades. Ternyata kopi nan dibawa oleh kades itu adalah kopi penambah stamina pria.

"Kopinya memang dibawa sendiri oleh kepala desa. Dan kopi nan dibawa itu adalah kopi (penambah) stamina pria," ucap Eddie.

Setelah dibuatkan kopi penambah stamina itu, tindakan kades itu pun semakin menjadi-jadi. Bahkan, dia sempat berupaya memegang bagian tubuh korban.

"Jadi lenyap minum kopi itu, dia (kades) mulai mau macem-macem," kata Eddie.

Korban berupaya melawan. Dia menangkis tangan kades nan mau melakukan kurang ajar. Saat itu, korban kemudian langsung menghubungi anaknya.

"Korban langsung nelpon anaknya. Akhirnya pada datang," kata Eddie.

Eddie mengatakan polisi belum memproses norma tindakan pelecehan seksual nan diduga dilakukan oleh kades itu. Hal ini lantaran pihak family korban belum membikin laporan polisi.

Kades tersebut terancam mendapatkan hukuman administratif dan pidana lantaran dugaan pelecehan seksual terhadap warganya.

Atas kejadian tersebut, pihak korban sementara ini hanya meminta kades tersebut membikin pernyataan dan mengakui perbuatannya. Pihak korban meminta agar kades tersebut mengakui perbuatannya di depan masyarakat.

"Korban ini meminta agar kepala desa mengakui secara terbuka di depan masyarakat. Ini untuk memperbaiki nama baik korban," kata Eddie.

Upaya mediasi juga difasilitasi oleh pihak kecamatan di Balai Desa pada Selasa kemarin. Kades tersebut pun mengakui dan memohon maaf atas perbuatannya.

Baca selengkapnya di sini.

(detik/pmg)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional