TEMPO.CO, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri alias Kadin Indonesia bersiap meluncurkan White Paper Arah Pembangunan dan Kebijakan Bidang Ekonomi 2024-2029 pada Jumat, 29 November 2024. Peluncuran kitab putih itu rencananya bakal digelar berbarengan dengan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin di Hotel Pullman Jakarta Central Park, Podomoro City, Jakarta.
“White paper ini tidak hanya corak dokumen, tapi juga diimplementasikan dalam pemerintahan pusat dan daerah,” kata Ketua Umum Kadin, Arsjad Rasjid, dalam konvensi pers di area Prapanca, Jakarta Selatan, pada Selasa, 26 November 2024.
Arsjad Rasjid mengatakan white paper ini merupakan usulan bumi upaya untuk pemerintah dalam mengembangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, mendukung 17 program prioritas dan Asta Cita, dan pertumbuhan ekonomi 8 persen.
Usai meluncurkan white paper itu, Kadin Indonesia juga berencana bakal roadshow ke kementerian untuk memberi masukan program nan relevan untuk pertumbuhan ekonomi 8 persen. Senyampang itu, Kadin juga bakal bekerja sama dengan pemerintah pusat dan wilayah untuk memperkuat industri dalam negeri sekaligus menarik investasi.
Selain itu, Kadin juga membikin program Gen 8 nan melibatkan anak muda dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi 8 persen ini. “Nilai gotong royong nan kami inginkan,” kata Arsjad Rasjid.
Dalam mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen, Arsjad Rasjid mengatakan, pemerintah mesti menempuh tujuh langkah nan direkomendasikan dalam kitab putih ini. Tujuh langkah itu meliputi prasarana nan terintegrasi dan mudah diakses; membangun ketahanan kesehatan dan transformasi pelayanan kesehatan; ketahanan energi; percepatan pertumbuhan UMKM; memperkuat pedoman manufaktur melalui re-industrialisasi; membangun pusat pengembangan upaya hijau; dan membangun ekosistem ketahanan pangan mandiri.
“Pertumbuhan 8 persen itu bisa. Ini tidak bisa ditawar agar tidak terjebak dalam middle income trap,” kata Arsjad Rasjid.
Dalam proses penyusunan white paper ini, Arsjad Rasjid bercerita Kadin Indonesia melibatkan 300 pelaku industri dan 1.600 pengurus tingkat pusat dan daerah. Dari semua pelaku upaya dan pengurus itu, Kadin telah menggelar lebih dari 40 focus group discussion (FGD). Tak hanya itu, Kadin juga menggelar survei untuk mengumpulkan masukan bagi penyusunan program pembangunan 2024-2029.