Kapolri Tindak Polisi Tak Netral, Ada 202 Titik Potensi Chaos Pilkada

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengklaim telah menindak dua anak buah setelah terbukti melakukan pelanggaran netralitas di Pilkada serentak 2024.

Pernyataan itu disampaikan Listyo dalam rapat kerja di Komisi II DPR, Senin (11/11). Menurut Listyo, mereka masing-masing dari Polda Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan.

"Sampai saat ini kami sudah menindak dua personel Polri nan melakukan pelanggaran mengenai dengan netralitas," kata Listyo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara umum, Listyo menegaskan bahwa pihaknya saat ini sudah mengeluarkan surat telegram untuk meminta semua personil Polri netral pada Pilkada mendatang. Menurut dia, surat tersebut sesuai Pasal 28 UU Polri.

Listyo meminta kepada masyarakat agar tak segan melaporkan setiap corak dugaan pelanggaran netralitas anggotanya. Menurut dia, laporan bisa dilayangkan ke Polri, Bawaslu, alias lembaga sejenis.

"Apabila adanya laporan laporan mengenai dengan pelanggaran yg dilakukan oleh personil silakan untuk bisa diteruskan apakah di Propam, apakah di Bawaslu, alias kah wadah-wadah lain," katanya.

Ungkap 202 wilayah potensi chaos

Lebih lanjut Listyo mengungkap sebanyak 202 wilayah masuk radar pengawasan lantaran potensial memanas dan ricuh pada penyelenggaraan Pilkada 2024. Menurut Listyo, jumlah wilayah tersebut didasarkan lantaran hanya terdapat dua pasangan calon (Paslon) nan bakal berkontestasi. Dibanding wilayah lain, dua pasangan calon lebih berpotensi memanas.

"Ada 202 wilayah nan pasangannya dua, nan tentunya ini bakal terjadi potensi kerawanan nan tinggi lantaran terjadi pertarungan head to head nan tentunya bakal lebih panas dibandingkan jika calonnya lebih dari dua," kata dia.

Listyo menjelaskan bahwa penyelenggaraan Pilkada serentak nan bakal digelar untuk kali pertama ini bakal sangat berakibat pada keamanan. Dia oleh karenanya memahami bahwa perihal itu kudu menjadi perhatian serius Polri. Listyo memaparkan bahwa total ada 37 provinsi, 93 kota, dan 415 kabupaten kota nan bakal menggelar pilkada serentak. Dari jumlah wilayah itu, total ada 203 juta daftar pemilih tetap dengan 1.557 pasangan calon.

Selain 22 wilayah nan bakal mempertemukan calon head to head, ada pula 37 wilayah nan mengikutsertakan calon tunggal. Dengan kondisi itu, Polri kata Listyo juga memperhatikan potensi pemilihan ulang jika kotak kosong menang.

"Dan andaikan kemudian kotak kosong nan menang tentunya bakal ada Pilkada ulang nan kudu dilaksanakan satu tahun berikutnya, ini menjadi perhatian kami," katanya.

Listyo mengatakan pihaknya telah menyusun indeks kerawanan pilkada dengan 202 wilayah masuk di dalamnya sebagai wilayah dengan potensi kerawanan nan tinggi. Dia mengaku telah menginstruksikan semua Kapolda untuk menggelar operasi Mantapraja dan menyiapkan pasukan persediaan jika diperlukan dari Mabes Polri.

Rapat dihadiri fraksi kehormatan

Rapat kerja (Raker) Komisi III DPR dengan Kapolri dihadiri 'fraksi kehormatan' nan merupakan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi dari beragam wilayah, Senin (11/11).

Di depan Kapolri, Ketua Komisi III DPR Habiburokhman mengenalkan para mahasiswa tersebut sebagai fraksi kehormatan. Mereka datang untuk menyaksikan rapat dari anjungan ruang rapat Komisi III DPR.

"Sebelumnya saya informasikan ke Pak Kapolri rapat kerja kali ini juga dihadiri oleh Fraksi Kehormatan Pak," kata Habib.

Habib merinci sejumlah perguruan tinggi itu mulai dari Binus Jakarta, UPN Veteran Jakarta, Universitas Brawijaya Malang, Universitas Islam Riau, Universitas Hasanuddin, Makassar.

"Ada juga dari Universitas Ibnu Chaldun Jakarta Timur, nah jika ini bisa ke Om Dewan ini. Ada Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma," kata Habib.

Meski tak mendapat kesempatan langsung untuk berbicara, Habib mengatakan pihaknya mempersilakan para mahasiswa dari beragam kampus itu untuk menitipkan pertanyaan kepada para personil dewan.

Rapat Komisi III DPR dihadiri para Kapolda seluruh Indonesia dan membahas sejumlah rumor strategis. Sejumlah rumor nan mengemuka mulai dari pengamanan pilkada, gambling online, narkoba, hingga KKB.

(thr/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional