Kasus Wartawan Karo Tewas, Polda Didesak Ungkap Keterlibatan Koptu HB

Medan, CNN Indonesia --

Tim Komite Keselamatan Jurnalis Sumatera Utara (KKJ Sumut) dan Aktivis Kamisan mendesak Polda Sumut mengungkap keterlibatan Koptu HB dalam kasus dugaan pembunuhan berencana nan dialami Rico Sempurna Pasaribu, wartawan Tribrata TV dan keluarganya nan tewas dibakar.

KKJ Sumut nan terdiri dari AJI Medan, IJTI Sumut, PFI Medan, FJPI Sumut, KontraS, LBH Medan, dan Bakumsu berbareng Aktivis Kamisan menyampaikan dorongan tersebut dengan mendatangi Polda Sumut, Kamis (25/7) sore.

Koordinator Aksi Cristison Sondang Pane mengatakan sampai saat ini, kasus tersebut belum tuntas. Terduga otak pelaku nan terlibat dalam perkara ini belum diproses hukum.

"Kami meyakini bahwa ada tokoh lain nan belum diproses oleh Polda Sumut. Berdasarkan rekontruksi nan dilakukan Polda Sumut, terungkap dugaan keterlibatan Koptu HB dalam kasus kematian Rico Sempurna Pasaribu," kata Cristison.

Cristison mengatakan, meski kebenaran tersebut terang benderang, pihak mengenai belum menyentuh Koptu HB. Bahkan, belum ada berita pemeriksaan oknum TNI tersebut. Padahal, dalam proses rekontruksi, Koptu HB sempat berjumpa Bebas Ginting alias Bulang, tersangka dalam kasus pembunuhan ini.

"Koptu HB, dalam rekontruksi nan digelar Polda Sumut, memerintahkan Bulang untuk segera menemui Rico Sempurna Pasaribu guna membicarakan buletin nan dimuat oleh korban. Kami berambisi apa nan terungkap dalam rekontruksi bisa diproses lebih lanjut," ungkapnya.

Di sisi lain, Staf Advokasi KontraS Sumut Ady Kemit dan aktivis Aksi Kamisan Nikita Situmeang mendesak agar Koptu HB diperiksa dan diproses hukum.

"Sebab, dalam rekontruksi nan digelar Polda Sumut, nama Koptu HB beberapa kali disebut. Bahkan, peran Koptu HB juga dibeberkan dalam proses rekontruksi,' ungkapnya.

Sementara itu, Direktur LBH Medan Irvan Saputra mengatakan pihaknya baru saja menyerahkan bukti tambahan ke Polisi Militer Kodam I/Bukit Barisan, Kamis (25/7/2024) siang. Bukti tersebut berupa kebenaran baru mengenai dugaan keterlibatan Koptu HB dalam kematian Rico Sempurna Pasaribu dan keluarganya.

"Dengan penyerahan bukti baru tersebut, maka sudah sepatutnya Pomdam I/BB melakukan pemeriksaan dan menentukan status Koptu HB," tegas Irvan.

Irvan menilai sudah banyak bukti nan mereka sampaikan tidak hanya ke POMDAM I/BB, tapi juga ke Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad). Harapannya, pihak mengenai tidak melindungi prajurit nan diduga terlibat dalam kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Rico Sempurna Pasaribu.

Dalam tindakan kali ini, KKJ Sumut dan Aktivis Kamisan membawa dua replika keranda mayat, sebagai corak matinya keadilan.

Kemudian, tim KKJ Sumut berbareng Aktivis Kamisan juga membawa dua orang-orangan sawah, disertai poster berisikan kecaman dan dorongan agar kasus ini segera diungkap hingga tuntas. Jangan sampai dalam perkara ini hanya tiga orang saja nan ditetapkan sebagai tersangka.

(fnr/sfr)

[Gambas:Video CNN]