Kejar Target Investasi Lebih dari USD 63,17 Miliar, Rosan ke Singapura Temui Perdana Menteri Lawrence Wong

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM Rosan Roeslani menargetkan realisasi investasi dari Singapura di Indonesia bakal melampaui pencapaian pada periode 2019-Juni 2024 nan tercatat senilai US$ 63,17 miliar. Hal itu jadi salah satu misinya bertolak ke Singapura. 

Rosan dijadwalkan berjumpa Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong untuk membahas investasi. Pertemuan ini sekaligus bakal konsentrasi pada langkah konkret untuk memperkuat kerja sama bilateral dan mendorong proyek investasi strategis. 

"Yang menjadi prioritas pemerintah ke depan adalah sektor hilirisasi sumber daya alam, daya bersih, kesehatan, dan pengembangan sumber daya manusia,"kata Rosan di Singapura, Senin, 26 Agustus 2024, dikutip dari siaran pers Kementerian Investasi.

Ia menyebut konsentrasi presiden terpilih Prabowo adalah melanjutkan pemerintahan Presiden Jokowi. Karena itulah dia berjamu ke Singapura.

Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Maju untuk pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka itu mengaku mau mendengar secara langsung apa nan menjadi perhatian utama pengusaha di Singapura untuk melakukan investasi di Indonesia.

“Kami terus memperbaiki suasana investasi di Indonesia melalui izin dan insentif nan ditawarkan," kata Rosan.

Selain berjumpa Perdana Menteri, Rosan berjumpa beberapa ketua perusahaan di Singapura. Salah satunya dengan SP Group untuk membasa investasi jaringan listrik negara. Kemudian, pertemuan dengan SingTel untuk membahas investasi di sektor infrastruktur, info center, dan telekomunikasi.

Selain itu, Rosan berjumpa Sembcorp untuk membahas investasi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Ibu Kota Nusantara, area industri Kendal (Sembcorp Urban), dan prasarana telekomunikasi di Batam. Keempat, pertemuan dengan ST Telemedia Global Data Center (STT GDC) untuk membahas rencana investasi di sektor info center.

Menteri Tenaga Kerja sekaligus Menteri Kedua Perdagangan dan Industri Singapura, Tan See Leng, mengatakan pihaknya mendorong banyak sektor kerja sama dengan Indonesia. "Antara lain pengusahaan gas alam dan investasi tanker serta bunker,” kata Tan See Leng.

Ia juga mengatakan Indonesia dan Singapura perlu membahas lebih lanjut tantangan dalam penerapan Carbon Capture Storage dan Carbon Market nan relatif baru di Indonesia. Hal ini untuk bisa mendorong percepatan kerja sama di bagian tersebut.

Pilihan Editor: Bank Dunia: Infrastruktur Saja Tak Cukup, Pariwisata Perlu Investasi SDM

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis